Polda Metro Antisipasi Pemudik ke Wilayah Aglomerasi saat Lebaran

Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Metro Jaya menyiapkan berbagai skenario untuk mengantisipasi arus mudik lokal ke wilayah aglomerasi di hari Lebaran 2025. 

Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya telah menyiapkan pos pengamanan (pospam) di sejumlah titik untuk memantau dan mengatur arus lalu lintas.

"Ya jadi untuk acara mudik lokal, pasti Polda Metro sudah menyiapkan pengamanan di sejumlah titik di wilayah aglomerasi," kata Argo pada Senin (31/3).

"Khususnya dari wilayah Bogor ke Jakarta, kemudian dari Depok ke Tangerang, kemudian dari Bekasi ke Jakarta, di hari lebaran pertama dan hari kedua," tuturnya.

Di sisi lain, Argo turut mengimbau para pemudik lokal untuk tak membawa muatan berlebihan, khususnya pengendara motor saat melakukan perjalanan mudik.

[Gambas:Video CNN]

"Jadi kami imbau masyarakat cukup mungkin seperlunya membawa barang-barang kalau memang sifatnya hanya lokal dan tentunya masih banyak moda angkutan transportasi yang bisa digunakan," ucapnya.

"Dan memang di wilayah Jakarta saat ini transportasi umum sudah sangat banyak sekali dan memadai," tutur Argo.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo sebelumnya memprediksi terjadi lonjakan pemudik yang melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman setelah hari Lebaran 2025.

Kapolri menerangkan berdasarkan prediksi diperkirakan ada 2,1 juta pemudik pada tahun ini. Namun hingga H-1 Lebaran atau pada Minggu (30/3), masih ada 20 persen yang belum melakukan perjalanan mudik.

"Sehingga kemudian biasanya ini juga akan ada lonjakan pas kegiatan halal-bihalal akan terjadi lonjakan, baik di Hari H, H+1 ini biasanya masih ada," kata Listyo Sigit di Polda Metro Jaya, Minggu (30/3).

Ia menjelaskan telah memerintahkan seluruh jajaran tetap mempersiapkan berbagai skenario demi memastikan kelancaran arus lalu lintas.

"Oleh karena itu saya minta untuk seluruh jajaran juga tetap mempersiapkan berbagai macam alternatif rekayasa, baik mulai dari contraflow, one way lokal, maupun one way nasional," ujarnya.

(chri)