2 hours ago
2
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Pertamina Patra Niaga (PPN) menyiapkan layanan porter gratis di sembilan bandara untuk menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat selama masa liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Fasilitas tersebut menjadi bagian dari strategi Pertamina dalam memperkuat pelayanan pada periode puncak perjalanan.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth Marcelino Verieza Dumatubun memerincikan sembilan bandara tersebut, yakni Kualanamu Medan, Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Yogyakarta International Airport (YIA), Juanda Surabaya, I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Sam Ratulangi Manado, Sultan Hasanuddin Makassar, dan Domine Eduard Osok Sorong.
"Jadi lewat Serambi MyPertamina ini ada di bandara untuk kemudian, tidak saja untuk istirahat tapi juga pada saat kemungkinan ada keluarga yang barang bawaannya banyak atau untuk yang sudah berumur, yang sudah manula, itu dapat memanfaatkan layanan porter gratis," kata Roberth dalam media briefing Satgas Nataru di Jakarta, dikutip Kamis (27/11/2025).
Pertamina memproyeksikan arus puncak terjadi pada 24–25 Desember 2025, disusul peningkatan perjalanan menjelang pergantian tahun dan arus balik pada 2–4 Januari 2026. Prediksi ini menjadi dasar penyiagaan fasilitas publik dan infrastruktur energi di jalur darat, udara, dan kawasan wisata.
“Kita memprediksi akan ada arus puncak untuk Natal dan Tahun Baru, dan setelah itu puncak arus balik,” ujar Roberth.
Untuk mengantisipasi peningkatan tersebut, perusahaan menghitung potensi kenaikan konsumsi energi, antara lain gasolin sebesar 2,3 persen, liquefied petroleum gas (LPG) 3,3 persen, avtur 2,4 persen, dan kerosin 6,2 persen. Produk gas oil diperkirakan turun sekitar 2,8 persen karena pembatasan operasional angkutan non-logistik selama libur panjang.
Pertamina menyiapkan 7.885 SPBU, 6.777 Pertashop, 6.634 agen LPG, serta dukungan 736 SPBE dan 223 agen minyak tanah di berbagai wilayah. Pada masa Satgas Nataru, sebanyak 1.866 SPBU beroperasi 24 jam, sementara 6.231 agen LPG disiagakan untuk memastikan suplai tetap aman.
Perusahaan juga mengaktifkan 56 titik layanan BBM dan Kios Pertamina Siaga, 128 motoris BBM untuk membantu pengisian saat kemacetan panjang, serta 1.819 outlet LPG Bright Gas. Sebanyak 210 mobil tangki disiagakan sebagai SPBU kantong, terutama di ruas tol dan lintasan antarkota yang memiliki jarak antarpompa cukup jauh.
Pertamina turut membuka 34 Serambi MyPertamina yang menyediakan ruang istirahat, barbershop, mini klinik, nursery, hingga area bermain anak. Lima titik layanan dilengkapi ambulans untuk kebutuhan pertolongan pertama di jalur padat.
“Kita berikan ruang istirahat yang lengkap dan gratis, termasuk bagi keluarga yang membawa banyak barang atau para manula,” ujar Roberth.
Dalam aspek ketahanan stok, Pertamina mencatat cadangan LPG 13 hari, Pertalite 17 hari, solar 14 hari, avtur 25 hari, Pertamax 22 hari, Pertamax Turbo 13 hari, dan Dexlite 15 hari per 25 November 2025. Pengawasan suplai difokuskan pada jalur tol Trans Jawa dan Trans Sumatra, kawasan wisata, pusat keramaian, wilayah rawan bencana, serta daerah terpencil yang berpotensi mengalami lonjakan kebutuhan.
"Kemudian di pusat keramaian pada saat masa Natal dan Tahun Baru. Ini seperti misalnya ada di Ancol, di Malioboro, di Kuta, dan daerah-daerah yang biasanya menjadi titik kunjungan untuk masyarakat melakukan liburan," tutur Roberth.
Pertamina juga menyiapkan promo BBM nonsubsidi hemat Rp 300 per liter, program hemat Bright Gas, dan diskon avtur di 37 bandara strategis untuk mendukung stabilitas harga tiket penerbangan. MyPertamina membuka layanan penukaran poin untuk berbagai kebutuhan pengguna selama liburan.
Pertamina Patra Niaga menyiapkan peluncuran Satgas Nataru dalam waktu dekat guna memaparkan kesiapan operasional secara rinci. Perusahaan menyebut masyarakat dapat menjalani libur akhir tahun dengan aman tanpa kekhawatiran terhadap ketersediaan energi. Induk perusahaan, PT Pertamina (Persero), telah meresmikan Satgas Nataru pada 13 November 2025.
