Wanita menggunakan alat tes kehamilan (ilustrasi). Ada dua kategori utama asupan yang harus diwaspadai oleh ibu hamil yakni makanan yang kurang matang dan minuman dengan kandungan kafein tinggi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa kehamilan merupakan periode krusial yang menuntut perhatian ekstra terhadap segala asupan makanan dan minuman. Untuk memastikan tumbuh kembang janin optimal dan menjaga kesehatan ibu, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari secara ketat.
Menurut seorang spesialis obstetri dan ginekologi, dr Muhammad Fadli, SpOG, ada dua kategori utama asupan yang harus diwaspadai oleh ibu hamil yakni makanan yang kurang matang dan minuman dengan kandungan kafein tinggi. “Makanan sebaiknya harus matang, makanan sehat yang tidak terkontaminasi salmonella, kuman. Makanan yang dimasak setengah matang seperti steak atau saus dari telur mentah seperti saus holandaise tidak boleh,” ujarnya pada Rabu (27/11/2025).
Selain itu, ia juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan merkuri seperti kerang dan tuna. Ia juga menambahkan, ibu hamil sebaiknya menghindari minuman dengan kandungan kafein seperti kopi, teh, soda, cokelat. Pasalnya saat hamil, biasanya ibu hamil sulit tidur dan jantung berdebar sehingga minuman dengan kafein tidak disarankan.
Selain itu, meminum teh juga menghambat penyerapan zat besi bagi ibu dan janin akibat kandungan tanin di dalamnya. “Jadi kalau sudah diberikan zat besi oleh dokter terus langsung minum teh, segala macam teh ya, green tea, oolong, matcha nah ini menghambat penyerapan zat besi karena nanti bisa berisiko anemia,” kata dia.
Dengan penerapan pola makan yang tepat nutrisi dan gizi berimbang serta multivitamin yang diresepkan dokter, diharapkan janin dapat bertumbuh dengan baik. Dari sisi porsi makan, pada masa awal kehamilan yang kerap terjadi mual dan muntah, ia merekomendasikan ibu hamil dapat makan dengan porsi sedikit namun sering dengan jumlah kalori yang kurang lebih sama seperti saat sebelum hamil.
Kondisi awal kehamilan mungkin cenderung menyebabkan penurunan berat badan akibat kurangnya asupan makanan, namun ia menyarankan setidaknya berat badan tidak turun lebih dari 10 persen dari berat badan awal sebelum hamil. Sementara pada trimester kedua dan ketiga, ia menyarankan peningkatan asupan kalori setidaknya sebesar 350-450 kalori. Dia juga merekomendasikan ibu hamil dapat meminum air jahe atau wedang jahe untuk mengurangi rasa mual muntah.

2 hours ago
2










































