MPR for Papua Dibentuk, Bantu Pemerintah Cari Solusi Masalah di Papua

5 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 24 Apr 2025 04:05 WIB

MPR for Papua dibentuk untuk seluruh anggota MPR dan DPD dapil Papua pada Rabu (23/4). MPR for Papua dibentuk untuk seluruh anggota MPR dan DPD dapil Papua pada Rabu (23/4). (CNN Indonesia/Arief Bimaputra)

Jakarta, CNN Indonesia --

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) membentuk wadah khusus bagi anggota mereka yang berasal dari enam provinsi Papua. Keenam anggota tersebut kini tergabung dalam MPR For Papua.

Ketua MPR Ahmad Muzani telah mengesahkan wadah tersebut. MPR For Papua diketuai Wakil Ketua DPD sekaligus anggota MPR asal Papua, Yorrys Raweyai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muzani menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan MPR for Papua kepada Yorrys Raweyai dan jajaran pengurus untuk masa bakti 2025-2030. Keanggotaan MPR for Papua juga diisi seluruh anggota DPD dan DPR Dapil Papua.

MPR for Papua, kata Muzani, nantinya membantu pemerintah mengatasi masalah berkepanjangan di wilayah tersebut.

"MPR for Papua ini untuk mencari solusi dan jadi perpanjangan bagi MPR membantu pemerintah menyelesaikan berbagai persoalan Papua secara komprehensif, terutama dari sisi politik," ujar Muzani di kompleks parlemen, Rabu (23/4).

[Gambas:Video CNN]

Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan tugasnya, MPR for Papua akan rutin melakukan dialog dengan berbagai pihak, khususnya pemerintah pusat.

Menurut Muzani, MPR For Papua akan mendengar berbagai pandangan dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

Saat ini, lanjut Muzani, Papua telah terbagi menjadi enam provinsi. Sekjen Partai Gerinda itu berharap enam provinsi ini membuat rentang kendali masyarakat dan pemerintah bisa lebih pendek.

"Ujungnya kami harapkan ada kemajuan modernisasi pelayanan dan kesejahteraan di tanah Papua lebih bagus lagi, termasuk di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya.

(thr/chri)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research