Makan Siang Gratis Buat Sukses Penjual Susu, Harta Tembus Rp 96 T

3 weeks ago 14

Jakarta, CNBC Indonesia - Program "Makan Siang Gratis" membuat sosok ini menjadi orang kaya. Salah satunya adalah Zong Qinghou, pria asal China yang punya harta US$ 5,9 Miliar atau Rp96 Triliun.

Berkat program makan siang gratis yang diselenggarakan pemerintah China, Zong yang semula pedagang kantin dan penjual susu berubah menjadi miliarder dengan harta fantastis. Bagaimana ceritanya?

Berkah Makan Siang Gratis

Jauh sebelum berdagang, Zong hidup dalam penderitaan. Semasa kecil, dia dan keluarga jadi korban represi rezim komunis di bawah Presiden Mao Zedong.

Ini terjadi karena leluhur Zong adalah kapitalis ternama. Atas sikap represi ini, hidup dia dan keluarga menjadi terbatas. Zong bahkan putus sekolah akibat tak ada biaya. 

Mengutip Washington Post, setelah putus sekolah, Zong bekerja serabutan. Semua hal yang bisa mendatangkan uang dilakukannya.

Mulai dari petani garam, pemetik teh hingga buruh. Meski berpenghasilan tetap, pria kelahiran 16 November 1945 tetap miskin, di mana bekerja dengan orang lain tak membuatnya kaya raya.

Sampai akhirnya, dia memberikan diri berbisnis. Pada 1979, dia berjualan susu menggunakan sepeda. Selain itu, dia juga mengisi toko di kantin sekolah di Beijing. Di sekolah dia tak hanya berjualan makanan, tapi juga alat tulis.

Mengutip The Independent, tak disangka berjualan di kantin membuatnya naik daun. Berkat etos wirausaha yang baik, dia pun dilirik oleh pemerintah sebagai manajer perusahaan air minum.

Menjadi manajer perusahaan membuat Zong belajar banyak soal tata kelola bisnis air minum. Akhirnya, pada 1987, bermodalkan pinjaman US$ 22.000, dia mendirikan perusahaan Wahaha.

Perusahaan ini awalnya bergerak di produksi susu. Sebab dahulu Zong pernah berdagang susu. 

Pada saat bersamaan, Dewi Fortuna berada di sisi Zong. Pemerintah China yang sedang menggencarkan program makan siang gratis kepada anak-anak sekolah membuat perusahaan Zong mendapat "durian runtuh".

Pemerintah menjadikan perusahaan Wahaha sebagai vendor untuk menyediakan susu dalam paket makan gratis. Pada titik ini, Wahaha langsung moncer. 

Zong pun mendapat untung 4,88 juta Yuan atau setara Rp 10 miliar di masa kini. Sejak itulah, hidup Zong dari semula melarat mulai berubah.

Bisnis Wahaha pun makin besar usai menjalin kerjasama dengan perusahaan Prancis, Danone, pada 1996. Kerjasama ini membuat perusahaan mendapat investasi besar, sekaligus memperoleh hak untuk memproduksi, mendistribusikan, dan menjual produk Danone dengan merek Wahaha.

Setelah itu, bisnis Wahaha makin berkembang tak hanya susu, tetapi juga produk minuman lain, seperti minuman soda, teh kemasan, dan air mineral. Akibat minim kompetitor, produk-produk Wahaha menjelma 'raja' di pasaran. Kesuksesan Wahaha jelas membuat Zong menjadi kaya.

Pada 2010, Forbes sempat menempatkan Zong sebagai orang terkaya China. Meski setiap tahun posisinya terus menerus, tetap saja dia punya harta triliunan rupiah. Sebelum wafat pada 2024, Forbes (2023) mencatatnya punya harta US$ 5,9 Miliar atau Rp96 Triliun.

Sekalipun punya harta tak berseri, Zong selalu hidup sederhana sehari-hari. Dia tak seperti orang kaya lain yang hidup mewah.

Dia tetap mempertahankan hidup sederhana sebagai bentuk menghormati orang-orang miskin sebagaimana dia pernah alami. 

Diketahui, dia sering makan di kantin saat makan siang bersama para pekerja. Tidur di ruang tidur kantor khusus pegawai.

Lalu juga tak pernah menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal tidak penting. Baginya, lebih baik uang dipakai guna ekspansi bisnis. 


(mfa/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research