Jakarta, CNBC Indonesia - Legenda sepak bola Irak, Nashat Akram blak-blakan menyebut bahwa Indonesia memberikan sejarah kelam bagi Arab Saudi. Hal itu disampaikan Akram usai Tim Nasional (Timnas) Indonesia mempermalukan The Green Falcons dengan skor akhir 2-0 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran ketiga, Selasa (19/11/2024).
Melansir dari Kooora, eks bintang Timnas Irak itu menyebutkan bahwa laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) semalam adalah pertandingan terburuk dalam sejarah sepak bola Arab Saudi. Terlebih, ini adalah kekalahan pertama The Green Falcons di tangan Pasukan Garuda.
"Ini adalah pertandingan terburuk bagi sepak bola Arab Saudi. Menurut saya, para pemain berharap pertandingan ini dihapus dari catatan sejarah Al-Akhdar (julukan Timnas Arab Saudi) dan semoga Tuhan 'membantu' pelatih dalam menghadapi situasi ini," kata Akram, dikutip Rabu (20/11/2024).
Eks pemain Al-Nasr itu menilai bahwa hampir seluruh pemain Arab Saudi tampil buruk sepanjang laga di GBK sehingga keok berhadapan dengan Tim Merah Putih. Menurut Akram, hanya ada beberapa pemain yang tampil maksimal selama pertandingan.
"Saya bisa memahami jika ada empat pemain yang tampil di bawah performa dalam pertandingan tersebut. Namun, ada 11 pemain Saudi yang seperti tidak hadir di lapangan selama pertandingan tersebut," ujar Akram.
"Sebelas pemain Timnas Arab Saudi tampak tidak fokus, kondisi fisik mereka juga tidak baik, bahkan para pemain pengganti pun tidak memberikan kontribusi yang diharapkan," sambungnya.
Menurut sosok berusia 40 tahun itu, para anak asuh Herve Renard tak mampu menemukan solusi terbaik secara kolektif dan individual. Selain itu, pergerakan Ali Albulayhi dkk dinilai sangat lambat.
Sebaliknya, Jay Idzes dkk justru disebut mampu tampil mengejutkan di kandang sendiri dan "memaksa" Arab Saudi untuk tampil buruk.
"Menurut saya, Indonesia memaksa Arab Saudi untuk tampil seburuk ini. Indonesia sebagai tuan rumah berhasil mengejutkan Arab Saudi di awal pertandingan," puji Akram kepada Indonesia.
"Tim Arab tidak menemukan solusi baik secara kolektif maupun individual dan pergerakan mereka sangat lambat," pungkasnya.
Berdasarkan catatan klasemen sementara, Skuad Garuda bertengger di urutan ketiga klasemen Grup C dengan catatan enam poin dari satu menang, tiga seri, dan dua kalah. Sementara itu Arab Saudi turun ke urutan empat dengan catatan poin serupa.
Secara rinci, catatan statistik Pasukan Garuda dan The Green Falcons sebenarnya serupa, yakni satu menang, tiga seri, dan dua kalah; selisih -3 gol; dan mencatatkan enam poin. Namun, Indonesia berhak menduduki posisi di atas Arab Saudi karena unggul dari segi produktivitas gol.
Tercatat, Indonesia telah membukukan enam gol meskipun telah kebobolan sembilan gol, sedangkan Arab baru mencetak tiga gol walaupun "hanya" kebobolan enam gol.
Selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Australia dalam laga tandang pada 20 Maret 2025 mendatang, kemudian dilanjutkan dengan menjamu Bahrain pada 25 Maret 2025.
(rns/rns)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Shin Tae Yong Puas Timnas Indonesia Tahan Imbang Arab Saudi
Next Article Cedera, Kevin Diks Dipastikan Absen Lawan Arab Saudi