KAI Commuter Luruskan Isu Pemecatan Petugas, Pastikan Prosedur Tetap Berjalan

4 hours ago 3

Penumpang menunggu KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (5/8/2025). Stasiun Manggarai sempat mengalami penumpukan penumpang akibat anjloknya rangkaian KRL Commuter Line di jalur 9 Stasiun Jakarta Kota pada Selasa pagi. Insiden tersebut mengakibatkan gangguan operasional perjalanan KRL lintas Bogor–Jakarta Kota. Akibatnya, perjalanan KRL dari arah Bogor hanya dapat melayani hingga Stasiun Manggarai dan Stasiun Jayakarta. Berdasarkan pantauan pada pukul 10.00 WIB penumpukan penumpang di stasiun Manggarai sudah mulai terurai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI Commuter angkat suara mengenai petugas viral di media sosial terkait barang tertinggal milik pengguna commuter line pada Senin (17/11/2025). VP Corporate Secretary KAI Commuter Karina Amanda menyampaikan pihaknya perlu melakukan penelusuran lebih dulu untuk memastikan kejadian sebenarnya. 

"KAI Commuter sendiri tidak melakukan pemecatan sebagaimana isu beredar, karena memiliki aturan dan prosedur terkait kepegawaian yang tetap mengacu pada regulasi ketenagakerjaan," ujar Karina dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (27/11/2025).

Sebagai tahap awal, lanjut Karina, pihaknya melakukan koordinasi kepada pihak mitra pengelola petugas front liner. Ia menambahkan seluruh petugas di lapangan selalu diarahkan untuk menjalankan SOP dengan baik agar pelayanan kepada pengguna tetap terjaga.

Karina juga menegaskan bahwa tidak ada pemberhentian terhadap petugas front liner seperti yang ramai dibahas di media sosial. Karina menyebut pihak mitra masih melakukan evaluasi internal untuk melihat lebih jelas kondisi yang terjadi.

"KAI Commuter akan melakukan evaluasi secara menyeluruh sehingga agar situasi serupa dapat dicegah ke depannya," ucap Karina. 

Karina mengingatkan barang pribadi yang tertinggal di dalam commuter line merupakan tanggung jawab pengguna. Karena itu, dia mengimbau seluruh pengguna tetap menjaga dan memperhatikan barang bawaannya dengan baik.

Karina menjelaskan setiap stasiun memiliki layanan lost and found. Barang yang ditemukan akan didata dan disimpan oleh petugas. 

"Jika tidak diambil dalam kurun waktu tertentu di stasiun tujuan akhir, barang tersebut akan dipindahkan ke gudang pusat untuk penyimpanan lebih lanjut," lanjutnya. 

Ia menyampaikan pengambilan barang tertinggal dilakukan mengikuti prosedur yang berlaku. Namun pada prinsipnya, ia tetap mengajak seluruh pengguna commuter line untuk memastikan barang bawaannya aman dan tidak tertinggal. 

"Barang bawaan merupakan tanggung jawab pelanggan," kata Karina.

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research