Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham hari ini, Rabu (15/1/2024) cukup meriah usai penurunan dua hari beruntun dengan pelemahan nyaris 2%.
Pelemahan dua hari beruntun tersebut mulai terobati dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kini kembali optimis dengan melesat 0,62% di level 6.999,47 hingga perdagangan sesi I hari ini Rabu (15/1/2025).
Jika melihat Top Trending hari ini, saham-saham perbankan dan saham-saham yang baru saja melantai atau melakukan initial public offering (IPO) menjadi penopang dan kemeriahan IHSG hingga sesi I hari ini.
Penurunan tajam dalam sepanjang 2025 pada saham-saham perbankan big caps justru menjadi kesempatan bagi para investor untuk mengoleksi saham-saham perbankan big caps dengan harga murah. Dengan kinerja keuangan yang masih solid dan tangguh, valuasi saham perbankan big caps pun menjadi menarik di tengah penurunan harga sahamnya.
Sehingga peningkatan kinerja harga saham perbankan hari ini menjadi tanda mulai kembalinya investor ke saham-saham perbankan.
Selain itu, penantian keputusan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) menjadi alasan kembalinya investor terhadap saham perbankan yang masih memiliki prospek yang cukup baik.
Sehingga dalam sepekan ini, saham perbankan big caps sangat layak untuk dilirik dan kembali untuk di koleksi.
Selain saham perbankan big caps, duo saham Initial Public Offering (IPO) juga menjadi pemanis di tengah lesunya pasar saham beberapa akhir ini. Duo saham IPO ini pun masih menjadi incaran para pelaku pasar dan masih memiliki peluang cuan dalam sepanjang pekan ini.
Pertama, emiten properti kawasan CBD Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), milik dari Sugianto Kusuma alias Aguan masih menjadi Top Trending dalam tiga hari ini. Terpantau saham CBDK telah Auto Rejection Atas (ARA) selama tiga hari beruntun. Dalam tiga hari, saham CBDK telah melesat 79,19%.
Kedua, emiten milik Happy Hapsoro PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), yang merupakan perusahaan energi terafiliasi dengan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), juga masih mencatatkan rekor ARA enam hari beruntun. Hingga hari ini belum ada saham IPO yang mampu mengalahkan rekor ARA IPO RATU di sepanjang 2025. Sejak listing IPO RATU sudah melesat 276,52%.
Selain saham-saham perbankan dan IPO, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) juga tengah masuk dalam jajaran Top Trending dan menjadi incaran para pelaku pasar dalam pekan ini. Lantaran saham WIFI telah mencatatkan ARA selama tiga hari beruntun.
Kenaikan saham WIFI bukan tanpa alasan, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge diminati oleh sejumlah pengusaha seperti, Hashim S. Djojohadikusumo melalui PT Arsari Sentra Data, Arwin Rasyid, hingga Fadel Muhammad.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), adik Presiden RI Prabowo Subianto, yaitu Hashim S. Djojohadikusumo melalui PT Arsari Sentra Data telah melakukan Akta Jual Beli dan pengoperalihan hak atas saham PT Investasi Sukses Bersama pada tanggal 23 Desember 2024.
Disebutkan, dalam transaksi pembelian tersebut PT Arsari Sentra Data telah memiliki 45% saham PT Investasi Sukses Bersama dari Tinawati. Tujuan transaksi tersebut untuk investasi dengan status kepemilikam saham secara tidak langsung.
Sehingga, kini PT Arsari Sentra Data menggenggam saham WIFI sebesar 22,55% secara tidak langsung melalui kepemilikan 45% PT Investasi Sukses Bersama.
Sementara, Tinawati kini menggenggam saham WIFI sebanyak 24,8% secara tidak langsung melalui kepemilikan 99% PT Solusi Sinergi Digital.
Selain Hashim, Arwin Rasyid juga melakukan transaksi serupa pada tanggal yang sama dengan membeli saham PT Media Wiguna sebanyak 27,22% dari PT Sinergi Investasi Digital. Sehingga, kini Arwin memiliki 7,5% secara tidak langsung melalui kepemilikan 27,22% PT Media Wiguna Nusantara.
Dikerahui, PT Sinergi Investasi Digital menjual 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara kepada Arwin Rasyid. Sehingga Sinergi Investasi Digital memiliki 9,8% secara tidak langsung melaui kepemilikan 35,57% PT Media Wiguna Nusantara.
Selanjutnya, Fadel Muhammad juga ikut berpartisipasi pada aksi korporasi ini dengan membeli 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara dari PT Sinergi Investasi Digital. Sehingga, Fadel menggenggam 7,5% secara tidak langsung kepemilikan 27,22% PT Media Wiguna Nusantara.
Diketahui sebelumnya, PT Sinergi Investasi Digital telah melepas 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara kepada Fadel Muhammad. Kini perusahaan tersebut menggenggam 17,3% secara tidak langsung melalui kepemilikan 62,78% PT Media Wiguna Nusantara.
Sebagai informasi, WIFI telah bekerjasama dengan OREX SAI, INC. (OREX SAI), yang merupakan sebuah perusahaan patungan antara NTT DOCOMO, INC. (NTT DOCOMO) dan NEC Corporation (NEC) untuk
mengatasi kesenjangan konektivitas digital di Indonesia.
Kemitraan ini diresmikan melalui program SURGE-OREX SAI Affordable Internet Disruptive Program yang bertujuan untuk menghadirkan solusi 5G Fixed Wireless Access (FWA) berbasis teknologi Open RAN yang transformatif kepada jutaan rumah tangga di Indonesia.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, kerja sama ini menyoroti komitmen bersama dalam mendorong pemerataan digital di Indonesia. Dengan tingkat penetrasi broadband tetap terendah di kawasan ASEAN, dimana sebanyak 93 juta rumah tangga di Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam mengakses internet yang terjangkau dan handal.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)