Jakarta, CNBC Indonesia - Kanker usus besar atau kanker kolorektal sering kali tidak disadari. Kondisi ni terjadi ketika sel-sel sehat dalam usus menjadi tidak normal dan mulai bertambah banyak secara tak terkendali.
Melansir Healtline, American Cancer Society (ACS) memperkirakan bahwa sekitar 1 dari 23 pria dan 1 dari 25 wanita akan menderita kanker kolorektal selama hidup mereka. Sekitar 7 dari 10 kasus kanker kolorektal bermula di usus besar.
Jenis kanker usus besar
Ada beberapa jenis kanker usus besar. Jenis-jenis ini bervariasi berdasarkan jenis sel kanker yang berbeda dan lokasinya di saluran pencernaan.
Menurut ACS, jenis kanker usus besar yang paling umum bermula dari adenokarsinoma. Adenokarsinoma terbentuk di dalam sel-sel yang menghasilkan lendir di usus besar atau rektum.
Kanker usus besar juga bisa disebabkan oleh jenis tumor lain, seperti, limfoma, karsinoid, sarkoma, tumor stroma gastrointestinal
Apa saja gejala kanker usus besar?
Kanker usus besar sering kali tidak menimbulkan gejala di awal. Namun, seseorang yang mengalami gejala kanker usus besar, kemungkinan gejalanya, seperti:
- Sembelit
- Diare
- Perubahan warna tinja
- Perubahan bentuk tinja
- Pendarahan dari rektum
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja
- Nyeri perut
- Kelelahan berlebihan.
Penting untuk dicatat bahwa banyak dari gejala ini juga dapat disebabkan oleh kondisi lain yang kurang serius. Untuk itu, sebaiknya Anda menemui dokter jika Anda mengalami salah satu gejala ini selama 3 minggu atau lebih.
Dapatkah kanker usus besar dicegah?
Faktor risiko tertentu untuk kanker usus besar, seperti riwayat keluarga dan usia, tidak dapat dicegah. Namun, faktor gaya hidup tertentu yang dapat menyebabkan kanker usus besar dapat dicegah.
Anda dapat mengurangi risiko dengan:
- Menghindari daging olahan, seperti hot dog dan daging olahan
- Mengonsumsi lebih banyak makanan nabati
- Mengurangi lemak makanan dan daging merah
- Berolahraga setiap hari
- Mempertahankan berat badan sedang, terutama jika Anda mengalami obesitas atau kelebihan berat badan
- Berhenti merokok, jika Anda merokok
- Mengurangi konsumsi alkohol
- Mengurangi stres
- Mengelola diabetes yang sudah ada sebelumnya
Menjalani kolonoskopi atau pemeriksaan kanker lainnya saat Anda berusia 45 tahun dapat membantu mendeteksi kanker usus besar. Ini penting, karena diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Parle Resto & Cafe, Level up Experience Kuliner Indonesia!
Next Article Mengenal Tanda Speech Delay Seperti yang Dialami Anak Ria Ricis