Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah resmi menetapkan tanggal 15 Januari untuk diperingati setiap tahun sebagai Hari Desa. Selama ini banyak orang membayangkan desa sebagai tempat terbelakang yang jauh dari imajinasi kemegahan perkotaan.
Faktanya, hal tersebut salah. Kini sudah banyak desa di Indonesia yang maju dan kaya raya berkat pandai memanfaatkan potensi di sekitarnya. Salah satunya Desa Ponggok di Klaten, Jawa Tengah yang dinobatkan jadi desa terkaya di Indonesia.
Sebagai wawasan, Desa Ponggok jadi salah satu desa kuno dan bersejarah sebab sudah hadir sejak tahun 1800-an. Bahkan, ada yang menyebut desa ini memiliki akar sejarah dari masa Kerajaan Mataram Kuno.
Selama eksistensi, nasib Ponggok sama seperti desa-desa lain di Indonesia, yakni masuk kategori desa miskin. Ponggok hanya mengandalkan kiriman dana dari pemerintah yang tak begitu besar setiap tahunnya. Namun, pada 2015 terjadi perubahan drastis di Desa Ponggok. Seiring meningkatnya Dana Desa dari pemerintah pusat, Ponggok lantas berbenah dan memutar uang tersebut menjadi tak terkira.
Mengutip situs resmi Kemenparekraf, kala itu, Ponggok memanfaatkan satu sumber mata air yang lama tak terurus menjadi 'harta karun' Awalnya, mata air tersebut hanya digunakan warga untuk sumber air, mencuci dan membersihkan hewan atau badan. Tak ada yang menduga ada potensi besar di sana. Padahal, mata air tersebut sangat jernih dan berwarna biru cerah.
Namun, usai kepala desa menggandeng akademisi, mata air tersebut diubah menjadi tempat wisata. Namanya pun berubah menjadi sumber mata air Umbul Ponggok. Sumber mata air tersebut memenuhi kriteria sebagai tempat wisata, yakni memberikan atraksi kepada para pengunjung.
Niat Kepala Desa Ponggok mengubah nasib desanya dibarengi juga oleh pembenahan sarana dan prasarana penunjang. Skripsi berjudul "Sumber Daya Bersama dalam Pengelolaan Umbul di Desa Ponggok" menyebut, pihak desa juga membangun tempat kuliner, toilet, parkir hingga tempat ibadah.
Singkat cerita, tindakan kepala desa akhirnya membuahkan hasil. Dengan kekuatan sosial media dan pembicaraan dari mulut ke mulut, Umbul Ponggok menjadi salah satu destinasi wisata populer di Jawa Tengah. Pendapatan Desa yang awalnya hanya Rp80 juta naik drastis menjadi Rp3,9 miliar di tahun pertama.
Kesuksesan Umbul Ponggok membuat kepala desa menjadikan tempat terbengkalai lain sebagai destinasi wisata baru. Tercatat, setelahnya ada lima tempat wisata baru, antara lain Umbul Besuki, Umbul Sigedang, Ponggok Ciblon, Bale Tirto, dan Soko Alas. Semua itu dibarengi pembukaan tempat akomodasi, yakni homestay dan guest house.
Pada akhirnya, pendapatan Desa Ponggok terus meroket. Dari awalnya Rp80 juta menjadi Rp3,9 miliar lalu meroket hingga Rp14 miliar per tahun. Desa berpopulasi penduduk 2 ribu jiwa tersebut sukses menjadi desa terkaya di Indonesia.
Penobatan sebagai desa terkaya praktis mengubah kesejahteraan penduduk. Secara langsung, munculnya destinasi wisata membuat roda perekonomian bergerak. Banyak pemuda-pemuda, ibu-ibu, hingga lansia menjadi produktif membantu kelancaran pariwisata. Ada yang menjadi tour guide, pelayan, hingga petugas administratif.
Selain itu, pendapatan desa sebagian dialihkan guna kemakmuran warga. Pihak desa banyak memberikan beasiswa kepada para pelajar. Lalu, pihak desa juga memberikan bantuan kesehatan ke warga yang membutuhkan.
Demikian kisah sukses Desa Ponggok. Awalnya sangat miskin, tapi berkat pandai memanfaatkan potensi berubah menjadi desa terkaya di Indonesia.
(mfa/mfa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global
Next Article Bongkar Rumah, Kuli Desa Temukan Emas Rp5 Miliar