Jakarta, CNBC Indonesia - Victoria's Secret Fashion Show kembali digelar di New York, Amerika Serikat (AS) setelah hiatus selama hampir enam tahun, Selasa (15/10/2024) waktu setempat. Kembalinya agenda ini menjadi berita besar bagi para pecinta fesyen di seluruh dunia.
Setelah hampir 6 tahun menghilang dari dunia fesyen, Victoria's Secret Fashion Show kembali hadir dengan citra baru yang lebih inklusif. Sebelumnya, fashion show yang menampilkan sederet bintang dalam balutan lingerie dan sayap ini sempat dihentikan pada 2019 lalu akibat berbagai kontroversi.
Pada 2019 lalu, Victoria's Secret Fashion Show mendapatkan rating yang buruk dari para penonton dan mengalami penurunan angka penjualan. Selain itu, merek lingerie itu juga dikritik oleh para pecinta fesyen karena dinilai tak menunjukkan keberagaman dan inklusivitas, serta menunjukkan standar kecantikan yang terlalu tinggi.
Foto: FILE FOTO : Seorang pelanggan melewati toko ritel Victoria's Secret di Manhattan, New York, AS. (REUTERS / Brendan McDermid)
Sederet kontroversi semakin menguat setelah mantan CMO Victoria's Secret, Edward Razek mengatakan bahwa ia menolak masukan untuk melibatkan model transgender dalam Victoria's Secret Fashion Show. Tak hanya itu, Razek juga sempat mengeluarkan pernyataan yang ogah melibatkan model dengan tubuh berukuran besar untuk tampil di Victoria's Secret Fashion Show.
Pada 2020 lalu, New York Times sempat menuding Razek dan Victoria's Secret menerapkan "budaya misogini, perundungan, dan pelecehan". Sederet kondisi, kritik, sekaligus pernyataan Razek itu dinilai menjadi penyebab Victoria's Secret Fashion Show berhenti digelar sampai waktu yang tak ditentukan.
Setelah ada banyak skandal dan kontroversi, pengumuman kembalinya Victoria's Secret mengundang banyak perhatian para pecinta Fesyen. Menurut laporan Body+Soul, Victoria's Secret yang kini dipimpin oleh para perempuan akan mencerminkan pertumbuhan merek tersebut selama enam tahun terakhir melalui fashion show yang digelar.
"Victoria's Secret Fashion Show akan lebih besar dan lebih baik dari yang pernah dilihat semua orang sebelumnya," kata Chief Design Officer Victoria's Secret, Janie Schaffer kepada Women's Wear Daily, dikutip Rabu (16/10/2024).
"Victoria's Secret Fashion Show ini dirancang untuk menjadi perayaan terkait betapa menakjubkan peragaan busana itu, tetapi melalui lensa Victoria's Secret saat ini, bukan lensa Victoria's Secret lama," sambungnya.
Dalam "comeback"-nya pada 2024 ini, Victoria's Secret juga menanggapi kekhawatiran aktivis hewan dan lingkungan dengan mengumumkan bahwa sayap yang dikenakan oleh para model tidak dibuat dari bulu asli.
"Victoria's Secret Fashion Show 2024 akan memberikan apa yang selama ini diinginkan oleh pelanggan kami, yaitu kemewahan, mode, kebahagiaan, sayap, dan hiburan. Semuanya melalui lensa yang kuat dan modern yang mencerminkan jati diri kami saat ini," ungkap Victoria's Secret tersebut dalam sebuah pernyataan kepada People.
"Kami sangat senang dapat menyampaikan artikulasi yang dipimpin oleh perempuan dari properti ikonik akhir tahun ini!" lanjut pernyataan tersebut.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini: