Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang tak sadar telah menghabiskan terlalu banyak waktu di toilet akibat terlena menggunakan ponsel. Sekilas, menghabiskan terlalu banyak waktu di toilet terdengar sebagai hal yang sepele. Padahal, banyak ahli yang telah memperingatkan bahwa duduk terlalu lama di toilet bisa membahayakan kesehatan. Bagaimana bisa?
Ahli bedah kolorektal di University of Texas Southwestern Medical Center, Dr. Lai Xue mengungkapkan bahwa duduk terlalu lama di toilet berkaitan erat dengan risiko wasir dan otot panggul melemah.
Dr. Xue menjelaskan bahwa jika mengacu dengan ilmu fisika, gaya gravitasi yang menjaga manusia agar tetap berpijak di Bumi turut membuat tubuh jadi memompa darah ke jantung lebih keras.
"Saat ada pasien yang datang ke saya dengan keluhan, salah satu hal yang perlu diselidiki adalah kebiasaan menghabiskan banyak waktu di toilet," ujar Dr. Xue, dikutip dari CNN International, Rabu (13/11/2024).
Menurut Dr. Xue, kursi toilet yang berbentuk oval terbuka bisa menekan bokong dan menjaga posisi rektum lebih rendah dibandingkan dengan duduk di sofa. Gravitasi yang menarik bagian bawah tubuh membuat tekanan jadi meningkat sehingga bisa memengaruhi sirkulasi darah manusia.
"Ini menjadi seperti 'nilai' satu arah, yakni darah masuk, tetapi sulit untuk kembali," kata Dr. Xue.
Jika sirkulasi darah terganggu, pembuluh darah tubuh dan pembuluh darah di sekitar anus serta rektum bawah akan membesar dan penuh dengan darah. Akibatnya, risiko wasir pun meningkat.
Otot dasar panggul adalah salah satu otot yang bisa melemah akibat terlalu lama duduk di toilet. Dr. Xue menjelaskan, otot dasar panggul mengkoordinasikan banyak pergerakan usus dan bekerja dengan bagian tubuh lain untuk memastikan tinja keluar dengan lancar. Tekanan gravitasi pada dasar panggul memberikan beban pada otot-otot tersebut jika terus menerus duduk dalam waktu lama.
"Saat ini, kami bisa melihat peningkatan jumlah orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di toilet. Kebiasaan itu sangat tidak sehat bagi organ anorektal dan dasar panggul," jelas Dr. Xue.
Asisten profesor kedokteran dan direktur Pusat Penyakit Usus Inflamasi di Stony Brook Medicine di Long Island, Dr. Farah Monzur mengungkapkan bahwa memaksakan diri untuk mengejan juga bisa meningkatkan risiko wasir. Menurut Dr. Monzur, orang yang menggunakan ponsel saat di toilet tanpa sadar akan memaksakan otot-otot dengan mengejan untuk mengeluarkan tinja.
Selain otot anus yang melemah dan mengejan yang dipaksakan, Dr. Monzur mengatakan bahwa duduk terlalu lama di toilet juga dapat meningkatkan risiko prolaps rektum. Sebagai informasi, prolaps rektum adalah kondisi saat rektum yang merupakan bagian dari usus besar turun dan menonjol keluar dari anus.
Lantas, berapa lama waktu yang ideal untuk menghabiskan waktu di toilet?
Menurut Dr. Monzur, waktu yang ideal untuk buang air dan menghabiskan waktu di toilet adalah maksimal 10 menit.
Demi menghindari kebiasaan terlalu menghabiskan banyak waktu di toilet, ahli gastroenterologi intervensi di City of Hope Orange County, Dr. Lance Uradomo menyarankan setiap individu untuk tidak membawa ponsel, majalah, dan buku saat hendak buang air.
Jika Anda merasa terpaksa harus duduk lebih dari 10 menit di toilet akibat sembelit, Dr. Xue menyarankan untuk tetap berhenti setelah 10 menit.
Sebagai gantinya, cobalah berjalan sedikit untuk merangsang otot usus agar menghasilkan gerakan. Selain itu, Dr. Xue juga menyarankan setiap individu untuk rutin mengonsumsi air mineral dan mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti oat dan kacang-kacangan untuk melancarkan siklus buang air besar dan menghindari mengejan.
(rns/rns)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Menilik Glowing Industri Kecantikan di Tanah Air
Next Article 21 Penyakit yang Pengobatannya Tak Gratis Meski Pakai BPJS