Jakarta, CNBC Indonesia - Diam-diam, beberapa barang paling berharga di dunia belum menghilang tanpa jejak. Hal ini tentu masih menjadi misteri dan terus dicari karena memiliki nilai yang sangat fantastis.
Terkadang sejumlah harta karun ini berhasil ditemukan kembali, namun sebagian lainnya hingga saat ini masih hilang dan menjadi perburuan. Lantas apa sajakah itu? Berikut paparannya mengutip Live Science:
1. Emas Nazi
Menjelang akhir Perang Dunia II, pasukan Nazi yang dipimpin oleh perwira SS Ernst Kaltenbrunner menenggelamkan sejumlah besar emas ke Danau Toplitz di Austria agar tidak ditangkap oleh pasukan Sekutu yang menyerang. Sejak saat itu, banyak pencarian telah dilakukan, tetapi sejauh ini belum ada emas yang berhasil ditemukan.
Masih ada kemungkinan bahwa cerita itu hanyalah fiksi dan kenyataannya tidak ada emas yang ditenggelamkan ke dalam danau. Namun, beberapa peneliti mencatat bahwa danau tersebut memang memiliki visibilitas atau jarak padang yang buruk dan ada banyak kayu besar serta puing-puing yang membuat upaya untuk menemukan emas menjadi sulit dan berbahaya. Bahkan beberapa penyelam tewas saat mencoba mencari emas di perairan danau tersebut.
2. Ruang Amber
Ruang Amber dibangun di Istana Catherine pada abad ke-18 di Tsarskoe Selo, dekat St. Petersburg. Ruangan itu berisi mosaik, cermin, dan ukiran berlapis emas, bersama dengan panel yang terbuat dari sekitar 450 kilogram amber.
Tsarskoe Selo ditangkap oleh Jerman pada tahun 1941 selama Perang Dunia II yang kemudian panel amber dan karya seni miliknya di ruangan itu dibongkar dan dibawa ke Jerman. Meski dikatakan sudah dibawa ke Jerman, namun hingga saat ini harta-harta tersebut belum pernah terlihat kembali sejak saat itu.
3. Keranjang Kerajaan Polandia
Pada tahun 1800, Putri Polandia Izabela Czartoryska menciptakan "peti kerajaan", yang merupakan kumpulan artefak dari keluarga kerajaan yang pernah memerintah negara tersebut. Artefak ini termasuk perhiasan yang dikenakan oleh raja-raja Polandia, karya seni dan kenang-kenangan lainnya.
Polandia pernah dijajah pada tahun 1795, kemudian wilayahnya dibagi ke berbagai kekuatan lain. Peti kerajaan pada akhirnya menjadi korban kelompok penyerbu lain - peti itu disita oleh Nazi Jerman setelah menginvasi Polandia pada September 1939. Isi peti itu sampai sekarang masih hilang.
4. Mural Leonardo da Vinci
Pada 1505, Leonardo da Vinci melukis mural yang menggambarkan kemenangan Liga Italia pada 1440 (dipimpin oleh Florence) atas Milan dalam Pertempuran Anghiari. Lukisan dinding, yang dibuat di Palazzo Vecchio (balai kota di Florence), menghilang pada tahun 1563, ketika aula itu direnovasi oleh pelukis dan arsitek Giorgio Vasari.
Pada 2012, tim ahli seni mengumumkan bahwa mereka telah menemukan bukti bahwa mural itu tidak dihancurkan dan bahwa Vasari hanya melukis muralnya sendiri di atas karya da Vinci.
Tim telah melakukan tes ilmiah di mural selama bertahun-tahun dan telah menerbitkan beberapa studi mereka, termasuk studi radar yang diterbitkan di jurnal NDT & E International pada tahun 2005.
5. Harta Karun Uskup
Pada tahun 1357, sebuah kapal bernama São Vicente berlayar dari Lisbon di Portugal ke Avignon di Prancis. Kapal tersebut membawa harta yang diperoleh oleh Thibaud de Castillon, seorang uskup Lisbon yang baru saja meninggal.
Diketahui bahwa harta karun itu termasuk emas, perak, cincin, permadani, permata, piring halus dan bahkan altar portabel. Namun saat berlayar di dekat kota Cartagena, São Vicente diserang oleh dua kapal bajak laut bersenjata lengkap, yang awaknya menyita harta karun itu.
Satu kapal bajak laut, yang dikomandoi oleh seorang pria bernama Antonio Botafoc kemudian ditangkap. Namun, kapal bajak laut lainnya, yang dikomandoi oleh Martin Yanes tampaknya berhasil lolos. Apa yang terjadi pada Yanes, kru bajak lautnya, dan harta yang dicuri tidak diketahui sampai sekarang.
6. Berlian Florentine
Berlian Florentine memiliki berat 137 karat dan berwarna kuning. Berlian ini diperkirakan berasal dari India sebelum masuk Eropa pada akhir abad ke-15.
Cerita mengenai bagaimana dan kapan pastinya berlian itu masuk Eropa masih menjadi perdebatan. Cerita terakhir mengenai berlian ini juga memiliki banyak versi.
Ada cerita yang mengatakan bahwa Charles the Bold yang merupakan Duke of Burgundy pada rentang tahun 1467-1477 memotong berlian tersebut menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Karena terlalu terpukau dengan Berlian Florentine, ia dikatakan membawanya saat berperang dan terbunuh saat sedang membawanya.
Menurut ahli sejarah, Gordon Brook- Shepherd dalam buku "Uncrown Emperor: The Life and Times of Otto Von Habsburg" pimpinan terakhir kerajaan Austria-Hungaria, Charles I membawa berlian itu ke Swiss dan menyimpannya di bank setelah Perang Dunia I.
Seorang pengacara asal Austria, Bruno Steiner, dipercaya untuk membantu menjual berlian itu dan permata kerajaan lainnya. Setelah itu, tidak ada kejelasan lebih lanjut mengenai keberadaan berlian Florentine.
7. Permata Mahkota Irlandia
Permata mahkota Irlandia dicuri pada tahun 1907 dari Kastil Dublin. Permata itu disimpan di dalam sebuah perpustakaan, dan keamanan yang lemah dituding menjadi penyebab terjadinya pencurian.
Permata ini terdiri dari bintang permata Ordo St. Patrick dan bros berlian dengan kalung emas milik Mahkota, menurut penjelasan Tomás O'Riordan, seorang sejarawan dan manajer proyek di University College Cork.
Ordo St. Patrick dibuat pada tahun 1783 dan merupakan penghargaan bagi mereka yang memegang jabatan tinggi di Irlandia. Permata ini dibuat dari 394 batu yang diambil dari perhiasan Ratu Charlotte dan lencana Order of the Bath atau tanda kehormatan di Britania yang saat itu menguasai Irlandia.
Permata itu juga mengandung rupee dari seorang kaisar Kerajaan Mogul dan kemungkinan juga menyimpan batu-batu berharga dari seorang sultan Turki.
Pelaku pencurian dan apa yang terjadi pada permata itu masih menjadi misteri sampai sekarang.
(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini: