6 dari 10 Perusahaan PHK Gen Z, Alasannya Terungkap

1 month ago 24

Jakarta, CNBC Indonesia - Generasi Z atau Gen Z, yang berarti kelahiran 1997-2012 menjadi golongan masyarakat yang paling banyak kena pemutusan hubungan kerja (PHK) beberapa waktu terakhir.

Platform konsultasi pendidikan dan karier, Intelligent, mencatat sekitar 6 dari 10 perusahaan yang disurvei melaporkan telah memecat lulusan universitas yang baru mereka rekrut tahun ini.

Beberapa alasan yang disebutkan dalam survei Intelligent di balik keputusan berbagai perusahaan ini antara lain kurangnya motivasi dari karyawan golongan Gen Z, kurangnya profesionalisme, dan keterampilan komunikasi yang buruk.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini alasan mengapa perusahaan memecat karyawan Gen Z:

1. Kurangnya motivasi atau inisiatif - 50 persen

2. Kurangnya profesionalisme - 46 persen

3. Keterampilan berorganisasi yang buruk - 42 persen

4. Keterampilan komunikasi yang buruk - 39 persen

5. Kesulitan menerima feedback - 38 persen

6. Kurangnya pengalaman kerja yang relevan - 38 persen

7. Keterampilan pemecahan masalah yang buruk - 34 persen

8. Keterampilan teknis yang tidak memadai - 31 persen

9. Ketidakcocokan budaya - 31 persen

10. Kesulitan bekerja dalam tim - 30 persen

"Banyak lulusan perguruan tinggi baru-baru ini kesulitan memasuki dunia kerja untuk pertama kalinya karena hal itu bisa sangat berbeda dari apa yang biasa mereka alami selama belajar. Mereka sering kali tidak siap menghadapi lingkungan yang kurang terstruktur, dinamika budaya tempat kerja, dan ekspektasi pekerjaan yang mandiri," kata Huy Nguyen, kepala penasihat pendidikan dan pengembangan karier Intelligent, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Euronews, dikutip Sabtu (21/12/2024).

Manajer perekrutan yang disurvei juga melaporkan bahwa beberapa pekerja Gen Z kesulitan mengelola beban kerja, sering terlambat, dan tidak berpakaian atau berbicara dengan pantas.

Laporan terpisah dari bulan April menemukan bahwa pekerja Generasi Z terlalu bergantung pada dukungan orang tua selama pencarian kerja mereka.

Menurut survei yang dilakukan oleh ResumeTemplates, menyebutkan 70 persen mengaku meminta bantuan orang tua mereka dalam proses pencarian kerja.

Sementara itu, 25 persen lainnya bahkan membawa orang tua mereka ke wawancara, sementara banyak yang lainnya meminta orang tua mereka mengirimkan lamaran kerja dan menulis resume untuk mereka.

Bagaimana cara mendapatkan pekerjaan bagi lulusan baru?

Untuk meningkatkan peluang diterima bekerja, perusahaan menekankan ada beberapa kualitas utama yang mereka, termasuk inisiatif dan sikap positif.

Kualitas terbaik yang dicari oleh para pemberi kerja dari fresh graduate termasuk:

1. Memiliki inisiatif

2. Sikap positif

3. Etos kerja yang kuat

4. Mudah beradaptasi

5. Terbuka terhadap masukan

6. Tepat waktu dan dapat diandalkan

7. Keterampilan teknis yang solid

8. Keterampilan interpersonal yang baik

9. Pengalaman magang

10. Pengalaman kerja

11. Media sosial yang sesuai dengan pekerjaan

12. Hindari politik


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Masa Depan Bisnis Kosmetik Lokal Hadapi Serbuan Produk Ilegal

Next Article Gen Z dan Milenial Diprediksi Lebih Cepat Miskin, Ini Alasannya

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research