Jakarta, CNBC Indonesia - Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan di dalam tubuh manusia dan dalam produk hewani, seperti daging, telur, dan susu. Senyawa yang seperempatnya diproduksi oleh sel-sel hati ini berguna untuk membangun membran sel, menjalankan fungsi otak dan saraf, produksi hormon, penyerapan vitamin D, dan produksi empedu.
Melansir dari Everyday Health, ada dua jenis kolesterol di dalam tubuh, yakni high-density lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik dan low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat. Kardiologis, Bruce Andrus mengatakan bahwa kolesterol penting bagi tubuh.
"Kolesterol adalah hal penting bagi sel-sel tubuh manusia," ujar Andrus, dikutip dari Everyday Health, Jumat (18/10/2024).
Meskipun bermanfaat bagi tubuh, kadar kolesterol perlu dijaga. Sebab, kadar LDL yang tinggi dapat menimbulkan berbagai masalah penyakit, seperti risiko penyakit jantung, stroke, hingga memburuknya sirkulasi darah.
Mengutip dari Healthline, setidaknya ada 11 makanan yang terbagi atas tujuh makanan sehat dengan tingkat kolesterol tinggi dan empat makanan yang wajib dihindari untuk mencegah melonjaknya LDL di dalam tubuh. Apa saja? Berikut daftarnya.
1-7: Makanan Sehat yang Mengandung Kadar Kolesterol Tinggi
1. Telur
Telur adalah salah satu makanan andalan bagi banyak orang karena mengandung banyak protein dengan harga yang tergolong murah per butirnya. Namun, ternyata telur mengandung kolesterol tinggi meskipun kaya akan protein. Menurut FoodData Central, satu butir telur seberat 50 gram mengandung 207 mg kolesterol.
Sebuah studi yang dipublikasikan Foods pada 2021 menemukan bahwa telur tidak meningkatkan kadar kolesterol dan memakan telur utuh dapat meningkatkan HDL. Namun, beberapa studi lain juga menemukan bahwa sering mengonsumsi telur juga bisa meningkatkan LDL.
Jika Anda tidak memiliki kadar kolesterol tinggi, para ahli mengatakan bahwa makan satu butir telur per hari masih aman.
2. Keju
FoodData Central mengungkapkan bahwa satu lembar keju Swiss mengandung 20 mg kolesterol, kalsium, dan nutrisi lainnya.
Sementara itu, studi selama 12 hari yang dipublikasikan The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi 80 gram keju berlemak penuh setiap hari tidak meningkatkan kadar LDL di dalam tubuh jika dibandingkan dengan jumlah keju rendah lemak.
3. Kerang
Kerang, termasuk remis, kepiting, dan udang merupakan sumber protein, vitamin B, zat besi, dan selenium yang baik. FoodData Central menemukan bahwa udang kalengan seberat 85 gram mengandung 214 mg kolesteroll.
Studi yang dipublikasikan Adv Food Nutr Res menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak makanan laut dapat mengalami peningkatan kesehatan kognitif, visual, dan kardiovaskular.
4. Daging Sapi Liar
Daging sapi yang dibesarkan secara liar di padang rumput diklaim mengandung banyak protein, vitamin, dan zat mineral penting. Satu porsi daging sapi seberat 113 gram yang diternakkan di padang rumput mengandung sekitar 62 mg kolesterol.
Meskipun kadar kolesterolnya lebih rendah daripada daging sapi yang diberi pakan, sapi dari padang rumput mengandung asam lemak omega-3 tinggi yang memiliki sifat anti-inflamasi.
5. Jeroan
Jeroan, seperti jantung, ginjal, dan hati ternyata merupakan makanan yang mengandung banyak kolesterol dan sangat bergizi. Sebagai contoh, jantung ayam merupakan sumber antioksidan CoQ10 yang sangat baik, serta vitamin B12, zat besi, dan seng. Sebanyak 145 gram jantung ayam mengandung 351 mg kolesterol.
Sebuah studi tahun 2017 yang melibatkan lebih dari 9.000 orang dewasa Korea menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi daging olahan dalam jumlah sedang, termasuk jeroan, memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsinya paling sedikit.
6. Ikan Sarden
Selain kaya akan nutrisi, ikan sarden merupakan sumber protein yang praktis. Satu porsi seberat 92 gram ikan kecil ini mengandung 131 mg kolesterol.
7. Yogurt Penuh Lemah
Yogurt diklaim mampu menyediakan 63 persen dari Nilai Harian (DV) untuk vitamin D, 137 persen dari DV untuk vitamin B12, dan 35 persen dari DV untuk kalsium.
Yogurt penuh lemak adalah makanan kaya kolesterol yang kaya nutrisi. Satu cangkir seberat 245 gram yogurt penuh lemak mengandung 31,8 mg kolesterol.
Penelitian mengaitkan peningkatan asupan produk susu fermentasi penuh lemak dengan penurunan kolesterol LDL dan tekanan darah, serta risiko stroke, penyakit jantung, dan diabetes yang lebih rendah.
8-11: Makanan Mengandung Kadar Kolesterol Tinggi yang Harus Dihindari
8. Makanan yang Digoreng
Makanan yang digoreng mengandung kadar kolesterol tinggi dan sebisa mungkin harus dihindari. Sebab, makanan yang digoreng mengandung kalori dan lemak trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit lainnya.
9. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji adalah salah satu faktor risiko utama untuk berbagai kondisi kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Orang yang sering mengonsumsi makanan cepat saji cenderung memiliki kolesterol yang lebih tinggi, lebih banyak lemak perut, tingkat peradangan yang lebih tinggi, tekanan darah tinggi, dan gangguan regulasi gula darah.
10. Daging Olahan
Daging olahan, seperti sosis, bacon, dan hot dog, merupakan makanan kolesterol tinggi yang harus Anda dibatasi dalam menu sehari-hari.
Sebuah tinjauan besar yang melibatkan lebih dari 614 ribu peserta menyebutkan bahwa setiap tambahan 50 gram porsi daging olahan per hari membuka peluang risiko penyakit jantung sebesar 42 persen lebih tinggi.
11. Makanan Penutup
Kue, es krim, kue kering, dan makanan manis lainnya cenderung mengandung kadar kolesterol tinggi, gula tambahan, lemak tidak sehat, dan kalori.
Sebuah studi telah mengaitkan asupan gula tambahan yang tinggi dengan obesitas, diabetes, penyakit jantung, penurunan mental, dan kanker tertentu. Ditambah lagi, makanan ini mengandung sedikit nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh kembang, seperti vitamin, mineral, protein, dan lemak sehat.
(rns/rns)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Hampir 20 Juta Orang Indonesia Kena Diabetes
Next Article Hati-Hati, Ini 10 Ciri-Ciri Awal Seseorang Terkena Kolesterol Tinggi