Seoul Cetak Rekor Dunia, 99% Penonton Coldplay Balikin Gelang LED

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Seoul mencatat rekor baru dalam tur dunia Coldplay "Music of the Spheres" dengan tingkat pengembalian gelang LED (Xylobands) tertinggi di dunia. Hingga Kamis (25/4/2025), sebanyak 99% penonton di Korea Selatan mengembalikan gelang LED usai konser.

Ini adalah sebuah pencapaian global dalam upaya keberlanjutan band asal Inggris itu. Coldplay tampil enam kali di Seoul sejak 16 April dengan estimasi 50.000 penonton di setiap pertunjukan.

Sebagai bagian dari komitmen ramah lingkungan, Coldplay membagikan gelang LED berbahan dasar tumbuhan kepada seluruh pengunjung. Gelang ini menyala dengan warna dan ritme berbeda mengikuti alur nada lagu di konser, lalu didaur ulang setelah konser selesai.

Coldplay memotivasi penggemar dengan menampilkan data tingkat pengembalian gelang dari berbagai kota secara live di layar konser. Ini pun menciptakan persaingan sehat antar kota dunia.

Awalnya kota-kota seperti Tokyo, Helsinki, dan Hong Kong memimpin dengan tingkat pengembalian 97%. Namun, Seoul perlahan mengejar dengan data 96% pada konser pertama, 98% pada konser kedua, dan akhirnya memecahkan rekor dunia dengan 99% pada Kamis malam.

Fenomena ini menciptakan kehebohan di media sosial Korea dan dunia. Banyak warganet mengekspresikan semangat kompetitifnya bahkan warganet Indonesia ikut-ikutan. "Kita tidak boleh kalah dari Jepang. Siapa yang tidak mengembalikan gelang itu?" tulis salah satu pengguna X.

"Itu satu persennya yang nonton orang Indonesia," kata pengguna X dibumbui emote tertawa.

Seorang penonton, Lee, menceritakan momen ketika angka 99% muncul di layar sebelum konser dimulai. "Semua orang langsung bersorak. Setelah konser, semua ramai membahas soal pentingnya mengembalikan gelang," ujarnya dikutip Korea Times, Sabtu (26/4/2025).

Selain prestasi pengembalian gelang, kehadiran Coldplay di Korea juga disambut dengan humor politik. Setelah sebelumnya datang pada April 2017 pasca pemakzulan Presiden Park Geun-hye, kali ini Coldplay kembali pada April 2025, tidak lama setelah pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol. Di atas panggung, vokalis Chris Martin bercanda, "Setiap kali Coldplay datang ke Korea, tidak ada presiden," disambut tawa dan sorak penonton.

Pelajaran dari Jakarta

Sementara itu, konser Coldplay di Jakarta pada 2023 sempat menjadi perbincangan karena tingginya jumlah gelang LED yang tidak dikembalikan. Data dari promotor TEM Presents dan PK Entertainment menunjukkan tingkat pengembalian gelang di Indonesia hanya mencapai 77%, jauh di bawah rata-rata kota-kota lain dalam tur dunia Coldplay.

Banyak penggemar di Indonesia memilih membawa pulang gelang Xylobands sebagai kenang-kenangan, meskipun seharusnya gelang tersebut dikembalikan untuk didaur ulang sesuai komitmen ramah lingkungan konser. Fenomena ini menjadi refleksi perbedaan budaya konser antar negara, sekaligus tantangan bagi upaya keberlanjutan yang diusung Coldplay dalam setiap turnya.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Resistensi Bisnis Wewangian di Tengah Pelemahan Daya Beli

Next Article BLACKPINK Resmi Umumkan Comeback 2025, Ini Kata Agensi

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research