Pidato di Munas PKS, Prabowo Wajibkan SPPG Punya Test Kit

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan dapur yang memproduksi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di bawah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wajib memiliki alat uji (test kit). Langkah itu untuk mengetes makanan yang mereka produksi sebelum diedarkan ke sekolah-sekolah, anak-anak balita, dan ibu hamil.

Adanya alat uji itu merupakan bagian dari standar operasional prosedur (SOP) yang wajib diikuti oleh seluruh SPPG untuk mencegah kasus keracunan kembali berulang. "Jadi, saudara-saudara, 30 juta (penerima) kita bangga, kita risau masih ada (kasus keracunan), makanya kita tertibkan semua SPPG, semua dapur MBG," kata Prabowo saat berpidato di Munas Ke-6 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta, Senin (29/9/2025).

"Kita sudah bikin SOP, semua alat harus dicuci pakai alat modern, dan tidak terlalu mahal untuk membersihkan, untuk membunuh semua bakteri. Kita juga perintahkan semua dapur harus punya test kit, alat uji, sebelum distribusi harus diuji dulu semua, dan langkah preventif lainnya," kata Prabowo menambahkan.

Dia pun mengumumkan, per hari ini, jumlah penerima MBG telah mencapai 30 juta orang. Mereka terdiri atas anak-anak sekolah, anak-anak balita, dan ibu hamil. Prabowo menganggap, pencapaian 30 juta sebagai suatu prestasi. Meski begitu, ia mengingatkan, jumlah sasaran masih jauh, tepatnya di angka 82 juta penerima manfaat.

"30 juta, kita boleh bangga, tetapi saya sebagai Presiden masih-masih sangat sedih karena masih 50 juta anak-anak dan ibu hamil menunggu. Namun, kita tidak bisa paksakan untuk lebih cepat. Sekarang saja, bisa terjadi penyimpangan. Bayangkan kalau kita paksakan dengan secepatnya mungkin penyimpangan atau kekurangan bisa terjadi lebih dari itu," kata Prabowo.

Penyimpangan yang dimaksud oleh Prabowo merujuk kepada pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan oleh sejumlah SPPG. Sehingga hal itu menyebabkan puluhan kasus keracunan hingga berdampak kepada 5.000 lebih penerima MBG, terutama periode Januari sampai September 2025.

Menurut Prabowo, MBG yang merupakan program prioritas sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025, ditargetkan mencapai 82,9 juta penerima pada akhir 2025. Dia menargetkan, angka itu bisa tercapai pada Desember mendatang.

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research