Zuhud Life Style Efektif untuk Cegah Korupsi? Begini Penjelasannya

3 hours ago 2

Ilustrasi dzikir dan doa untuk membiasakan zuhud.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zuhud dapat menjadi pendekatan efektif untuk mencegah korupsi karena dengan menerapkan sikap hidup sederhana dan tidak terlalu terikat pada harta benda duniawi, seseorang dapat mengurangi keinginan untuk melakukan tindakan koruptif.

Zuhud membantu meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai spiritual dan moral, sehingga individu lebih cenderung untuk bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip etika dan integritas.

Dengan berfokus pada kehidupan akhirat dan kebahagiaan spiritual, zuhud dapat mengurangi godaan untuk melakukan tindakan yang merugikan orang lain dan masyarakat demi keuntungan pribadi. Dengan demikian, zuhud dapat menjadi salah satu strategi untuk mencegah korupsi dan meningkatkan integritas individu dan masyarakat.

Sebagaimana dijelaskan dalam buku Nilai-nilai Anti Korupsi dalam Ajaran Tasawuf, si penulis Mushofa menerangkan, zuhud merupakan benteng spiritual yang sangat efektif untuk mencegah korupsi karena ia menyerang langsung akar penyebab korupsi, yaitu keserakahan (tamak) dan cinta berlebihan terhadap harta dunia (materialisme).

​Zuhud bekerja bukan hanya sebagai aturan moral eksternal, melainkan sebagai filter batin yang mengubah motivasi dan orientasi hidup seseorang, terutama yang memiliki kekuasaan atau akses terhadap sumber daya publik.

​Zuhud sebagai Mekanisme Pencegahan Korupsi

​Korupsi pada dasarnya adalah tindakan penyalahgunaan jabatan/kekuasaan demi keuntungan pribadi yang didorong oleh rasa tidak pernah puas dan ketamakan terhadap harta. Konsep zuhud, yang berakar pada tasawuf, menetralkan dorongan ini melalui tiga pilar utama:

1. Membunuh Sifat Tamak (Keserakahan)

​Zuhud mengajarkan Qana'ah (merasa cukup). Orang yang mengamalkan zuhud memandang harta sebagai sarana untuk hidup dan beribadah, bukan tujuan hidup. Ketika seseorang telah merasa cukup dengan rezeki yang halal dan sesuai kebutuhan, ia tidak lagi terdorong untuk mencari tambahan dengan cara haram, seperti korupsi.

​Seorang zahid (orang yang zuhud) memandang harta dan kekuasaan sebagai amanah atau titipan dari Allah yang harus digunakan secara bijak dan dipertanggungjawabkan. Konsep ini menghilangkan mentalitas hak milik absolut yang sering melahirkan penyelewengan.

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research