Pakar Militer Komentari Serangan Qassam dalam Operasi Batu Dawud Agustus, Sebut Sangat Terencana

2 hours ago 1

Tentara Israel menangisi rekan mereka yang tewas dalam operasi darat di Jalur Gaza, saat upacara pemakamannya di dewan regional Gezer Israel, 27 April 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA—Pakar militer Kolonel Hatem Karim al-Falahi mengatakan  rekaman yang disiarkan oleh sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan bahwa operasi Khan Younis merupakan serangan terbesar terhadap tentara penjajah di dalam Jalur Gaza selama perang.

Al-Falahi menjelaskan bahwa serangan Qassam berlangsung antara 30 hingga 45 menit dan menargetkan beberapa sasaran seperti menargetkan tank Merkava, rumah-rumah yang menjadi markas tentara penjajah, dan bentrokan bersenjata.

Serangan itu juga mencakup penggunaan mortir dan pertempuran mundur, selain seorang martir yang meledakkan diri.

Menurut pakar militer, tingkat perencanaan al-Qassam sangat tinggi dan sangat besar, karena pasukan penyerang dibagi menjadi beberapa kelompok, termasuk kelompok tugas dan pendukung, dan tugas khusus serangan syahid.

Operasi Al-Qassam di Khan Yunis dilakukan untuk menghadapi kendaraan Gideon Israel di daerah itu, di mana Divisi ke-36 bertempur, kata al-Falahi.

Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), pada Ahad (29/9/2025) menyiarkan rekaman video yang menunjukkan para pejuangnya menyerbu dan menyerang sebuah pos militer Israel di sebelah tenggara Khan Younis (Jalur Gaza bagian selatan).

Dikutip Aljazeera, Senin (29/9/2025), pada saluran Telegram, Al-Qassam menjelaskan bahwa serangan tersebut terjadi pada 20 Agustus sebagai bagian dari rangkaian operasi "Batu Daud".

Rekaman tersebut menunjukkan para pejuang Qassam bersiap untuk menyerbu posisi Israel dan kemudian menyerangnya dengan rudal anti-peluru kendali dan senjata api.

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research