SKK Migas: Sinergi PLN–PHR Perkuat Ketahanan Energi Nasional

1 hour ago 1

Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto. Djoko Siswanto menyambut baik kerja sama PLN, Pertamina Hulu Rokan (PHR), dan PT PLN Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) dalam penyediaan listrik untuk Wilayah Kerja (WK) Rokan di Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menyambut baik kerja sama PLN, Pertamina Hulu Rokan (PHR), dan PT PLN Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) dalam penyediaan listrik untuk Wilayah Kerja (WK) Rokan di Riau. Ia menegaskan, keandalan pasokan listrik PLN menjadi faktor kunci dalam menjaga produksi minyak nasional.

“Listrik sangat diandalkan sekali buat mendukung produksi. Sangat-sangat vital sekali, mungkin (listrik) jantungnya daripada produksi di Rokan,” ujar Djoko, dikutip Senin(29/9/2025).

WK Rokan salah satu ladang minyak terbesar di Indonesia yang menjadi tulang punggung produksi nasional. Dukungan listrik andal dinilai penting untuk menjaga keberlanjutan operasional serta mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan energi.

Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Oki Muraza menambahkan, keberadaan listrik yang stabil akan memperkuat langkah PHR dalam mengelola sumur-sumur mature field. “Dengan adanya Perjanjian Jual Beli (Tenaga) Listrik ini kita akan menambah keandalan listrik di Rokan dan tentunya kita bisa menjaga produksi nasional,” katanya.

Menurut keterangan resmi PLN, kerja sama yang dituangkan dalam Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJTBL) tersebut mencakup penyambungan daya 300 Mega Volt Ampere (MVA). Tahap awal pasokan terdiri dari 100 MVA, dengan target operasi komersial 30 MVA sambungan tegangan menengah di Dumai dan Rumbai pada Oktober 2026, serta 70 MVA sambungan tegangan tinggi di Balam dan Petapahan pada Oktober 2027.

Direktur Retail dan Niaga PLN Adi Prianto menyampaikan apresiasinya pada PHR yang telah mempercayakan kebutuhan listrik kepada PLN. “Kami tentunya dalam kesempatan ini ingin menyampaikan apresiasi kami dan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin baik untuk PJBTL antara MCTN dengan PHR,” jelasnya.

Untuk mendukung keandalan, MCTN selaku anak usaha PLN menyediakan fasilitas converter yang mengubah frekuensi listrik dari 50 Hertz menjadi 60 Hertz sesuai kebutuhan. PLN juga menyiapkan pasokan fleksibel dari jaringan Sumatra dengan total kapasitas 175 MW (210 MVA), terdiri atas 150 MW sambungan tegangan tinggi dan 25 MW tegangan menengah.

Langkah strategis ini diproyeksikan menjaga kesinambungan produksi minyak di WK Rokan sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional. Pemerintah berharap sinergi antar-BUMN terus terjaga demi keberlanjutan penerimaan negara dan kesejahteraan masyarakat.

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research