Menkes: Pemeriksaan Kesehatan Gratis Program Terbesar dalam Sejarah RI

2 weeks ago 14

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kembali menekankan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) merupakan program prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hal itu ditekankan BGS, sapaan akrab Budi Gunadi Sadikin, ketika menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di kantor Kementerian Dalam Negeri, Kota Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).

"Program ini menyentuh 280 juta rakyat Indonesia. Ini mungkin salah satu program terbesar dalam sejarah Indonesia yang bisa menyentuh seluruh rakyat Indonesia. Kita bansos juga nggak 280 juta kan? Kalau ini semuanya, mulai dari bayi lahir sampai yang belum wafat. Ini adalah program terbesar untuk urusan rakyat Indonesia," ujarnya.

"Program ini merupakan bagian dari 8 misi Pak Prabowo, ini juga bagian dalam 17 program prioritas beliau, dan program quick winnya. Jadi ini masuk nih ke semuanya program bapak presiden," lanjut eks direktur utama Bank Mandiri tersebut.

BGS lantas memaparkan narasi yang dapat disampaikan para kepala daerah yang hadir dalam rapat tersebut kepada masyarakat. Utamanya berkaitan dengan kesehatan dan kehidupan.

"Sebenarnya semakin kita sehat, kita hidupnya bisa lebih lama. Semua orang kan pengen sehat. Karena semua penyakit itu yang menyebabkan kematian itu bisa dicegah asal diketahui secara dini," kata BGS.

Ia mencontohkan masyarakat yang masu kategori lansia alias lanjut usia. Terdapat dua penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak bagi mereka, yaitu stroke dan jantung.

"Orang nggak ujug-ujug kena stroke meninggal, kena jantung meninggal. Maksudnya, kalau dia rajin ukur tekanan darah, rajin ukur gula darah, dia rajin ukur kolesterol, dan kalau sudah di atas target, dia ubah gaya hidupnya, dia minum obatnya, harusnya dia nggak kena stroke dan jantung," beber BGS.

Oleh karena itu, mantan Wakil Menteri BUMN itu meminta kepada jajaran pemerintah daerah tidak menganggap enteng jika ada laporan masyarakat lansia yang memiliki kolesterol hingga gula darah tinggi. Menurut rencana, program itu akan dimulai bulan depan.

"Langsung makannya dikurangi, olahraganya diperbanyak, minum obat gratis di puskesmas. Jangan anggap enteng, jangan nggak pernah diskrining. Begitu sudah tinggi, mesti sebulan sekali diskrining. Kenapa? Supaya umur kita panjang, nggak meninggalnya cepat. Karena semua penyakit itu warnanya hijau tua. Kalau kita skriningnya dini, bisa dicegah, bisa dicegah," ujar BGS.


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Perjalanan Shin Tae Yong Bersama Timnas Indonesia

Next Article Catat! Menkes Sebut Penyebaran Virus Mpox tidak Secepat Covid-19

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research