Jakarta, CNBC Indonesia - Nasib seseorang tidak ada yang tahu. Pada 2009 lalu, pria bernama Coss Marte dijatuhi hukuman penjara selama tujuh tahun atas kasus narkoba.
Setelah 16 tahun berlalu, Marte mulai menata kembali hidupnya dan mulai berbisnis. Pria berusia 39 tahun itu adalah pendiri dan CEO Conbud, salah satu bisnis pertama yang memiliki lisensi penuh untuk menjual ganja untuk kebutuhan rekreasi di Manhattan. Setelah pertama kali membuka usahanya pada Oktober 2023, Conbud membuka cabang kedua di Bronx pada April lalu.
Menurut dokumen yang ditinjau oleh CNBC Make It, bisnis Marte saat ini menghasilkan sekitar US$ 800.000 (Rp 12 miliar) dalam penjualan per bulan, termasuk laba hampir US$ 100.000 (Rp 1,6 miliar). Marte memproyeksikan bisa meraup sekitar US$ 7 juta (Rp 113 miliar) untuk tahun 2024.
Setelah dibebaskan lebih awal dari penjara pada 2013, Marte meluncurkan bisnis kebugaran bernama Conbody, yang didasarkan pada pola latihannya saat berada di balik jeruji besi. Kemudian, pada 2021, New York melegalkan penjualan ganja untuk rekreasional dan menghapus semua hukuman sebelumnya atas pelanggaran terkait ganja.
Dengan pengalamannya menjalankan Conbody dan persyaratan yang ditetapkan negara bagian untuk pemegang lisensi ritel ganja, Marte melihat peluang bisnis yang bagus.
"Saya mengikuti undang-undang ini, dan yang mereka butuhkan adalah dua tahun bisnis yang menguntungkan dan catatan hukuman. Sekarang, berapa banyak orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan lisensi ganja? Tidak banyak," kata Marte.
Dari latihan di penjara hingga berbagai bisnis
Marte tumbuh di New York, dikelilingi pengedar narkoba yang menjeratnya pada usia 13 tahun. Sejak remaja, dia sudah menyaksikan bagaimana teman sebayanya menghasilkan uang dengan menjual barang haram.
Di penjara, dokter memberi tahu Marte bahwa ia kelebihan berat badan dengan kolesterol yang sangat tinggi. Ia mulai berolahraga secara intens, menggunakan latihan beban tubuh yang dapat dilakukannya di dalam sel.
Setelah dibebaskan dari penjara, Marte bergabung dengan Defy Ventures, sebuah program nirlaba yang menawarkan pelatihan kewirausahaan dan bimbingan bisnis bagi mantan narapidana.
Dengan hibah sebesar US$10.000 dari Defy, Marte meluncurkan Conbody yang sekarang menghasilkan pendapatan tahunan sekitar US$ 1 juta, pada tahun 2014. Delapan tahun kemudian, Marte membayar US$ 2.000 untuk mengajukan lisensi ganja eceran.
Dia menginvestasikan sekitar US$ 50.000 dari tabungannya sendiri ke Conbud, bisnisnya di bidang ganja eceran.
Marte berhasil mengumpulkan hampir US$ 1,2 juta dalam pendanaan awal dari teman dan keluarga, yang sekarang menjadi investor di bisnis tersebut.
Meski demikian, Marte memiliki 51% saham, karena New York mengharuskan pemegang lisensi yang "terdampak oleh hukum" untuk mempertahankan kepemilikan saham mayoritas.
Saat ini, hampir semua karyawan Conbud dan Conbody adalah mantan narapidana yang pernah dipenjara karena kasus narkoba.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini: