Kampung di Italia Ini Larang Penduduknya Sakit, Kok Bisa?

1 day ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah desa kecil di Italia memiliki aturan yang tidak biasa. Bagaimana tidak, pemerintah setempat melarang para warganya jatuh sakit.

Melansir BBC, orang-orang yang tinggal di desa Belcastro itu diperintahkan untuk menghindari tertular penyakit apa pun yang mungkin memerlukan bantuan medis darurat. Hal tersebut disampaikan melalui dekrit dari Wali Kota setempat, Antonio Torchia.

Belcastro sendiri terletak di wilayah selatan Calabria, salah satu wilayah termiskin di Italia.

Wali Kota Torchia mengatakan bahwa pemberitahuan mendesak telah ia kirimkan kepada pemerintah daerah untuk menyoroti kekurangan sistem perawatan kesehatan setempat.

Sekitar setengah dari 1.200 penduduk Belcastro berusia di atas 65 tahun, sementara departemen Kecelakaan & Gawat Darurat (A&E) terdekat berjarak lebih dari 45 km dari desa. Fasilitas kesehatan tersebut hanya dapat dicapai melalui jalan dengan batas kecepatan 30 km/jam.

Klinik dokter panggilan desa juga hanya beroperasi tanpa jadwal tetap dan tidak menyediakan layanan selama akhir pekan, hari libur, atau setelah jam kerja.

Torchia mengatakan kepada TV Italia bahwa warganya sering merasa khawatir ketika memerlukan bantuan kesehatan.

Untuk mencegah situasi darurat kesehatan, penduduk desa diperintahkan untuk menghindari perilaku yang dapat membahayakan, menghindari kecelakaan dan tidak meninggalkan rumah terlalu sering, bepergian atau berolahraga.

Sebagai gantinya, penduduk diminta beristirahat sebanyak mungkin. Tidak jelas bagaimana aturan baru ini akan ditegakkan.

Kacaunya sistem kesehatan di wilayah tersebut terjadi akibat intrik politik dan campur tangan mafia.

Komisaris yang ditunjuk Roma mengalami kesulitan mengatasi besarnya tingkat utang yang dihadapi oleh rumah sakit. Ini berarti warga Calabria terus menderita karena kekurangan tenaga medis dan tempat tidur, serta daftar tunggu yang tidak ada habisnya.

Delapan belas rumah sakit di wilayah tersebut telah tutup sejak 2009. Akibatnya, hampir setengah dari hampir dua juta penduduk Calabria mencari bantuan medis di luar wilayah tersebut.

Pada 2022, diumumkan bahwa Kuba akan mengirim 497 dokter ke wilayah Italia selama tiga tahun untuk bekerja di berbagai fasilitas medis. Gubernur wilayah Roberto Occhiuto mengatakan tahun lalu bahwa para dokter ini telah menyelamatkan rumah sakit Calabria.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Perjalanan Shin Tae Yong Bersama Timnas Indonesia

Next Article 4 Rahasia Hidup hingga 100 Tahun Ala Orang Italia, Termasuk Nongkrong

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research