Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak sedikit jenama (brand) kosmetik lokal yang tumbang atau tutup seiring perjalanan waktu. Hal tersebut salah satunya disebabkan ramainya produk kecantikan impor yang menjamur di Indonesia.
Kendati banyak gempuran produk impor, namun kenyataannya bisnis produk kosmetik dan skincare lokal semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha baru di industri kecantikan mengandalkan maklon untuk memproduksi produk-produk tersebut.
Direktur Utama COSMAX Indonesia Cheong Min-Kyoung mengungkapkan peluang bisnis kecantikan tergolong besar di Indonesia. Hal itu ditunjukkan oleh data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang menunjukkan bahwa jumlah pelaku usaha kosmetik meningkat dari 819 pada 2021 menjadi 913 pada 2022 (tumbuh 20,6%).
Selain itu, industri kosmetik nasional juga mampu menembus pasar ekspor di mana secara kumulatif untuk periode Januari--November 2023 saja nilai ekspor untuk produk kosmetik, wewangian, dan essential oils tercatat mencapai US$ 770,8 juta.
Data lainnya oleh Statista menyatakan bahwa pasar kosmetik dasar Indonesia tumbuh sebesar 9,1% per tahun 2023 dengan nilai pendapatan sebesar US$ 2,6477 miliar.
"Selain itu, pasar diproyeksikan tumbuh pada tingkat tahunan rata-rata sebesar 4,1% dari tahun 2024 hingga 2028, mencapai ukuran pasar sebesar US$ 3,236 miliar pada tahun 2028," kata Cheong Min-Kyoung dalam media gathering di Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2024).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pasar kosmetik Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten di masa lalu, sekarang, dan diperkirakan akan terus berkembang di masa depan.
Hal ini tentunya juga harus ada campur tangan perusahaan yang menyediakan jasa Original Design Manufacturer (ODM). Di mana pengguna jasa maklon dapat merancang, memesan, dan memilih desain produk yang sudah ada atau mengembangkan desain baru.
Sejatinya, konsumen bisa dengan mudah membuat jenama kecantikan sendiri. Mulai dari pembuatan sampel, membantu soal merek/Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Ada pula layanan desain logo dan kemasan juga konsultasi marketing terkait layanan purnajual.
(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Intip Tren Kecantikan 2025 dari Make Up Hingga Skin Care
Next Article Pengumuman: BPOM Cabut Izin Edar 16 Produk Kosmetik, Ini Daftarnya