Jakarta, CNBC Indonesia - Kejadian janggal pada persalinan terjadi di Amerika Serikat (AS). Seorang bayi yang lahir prematur dilaporkan mengalami patah kaki.
Mengutip CNN International, peristiwa ini menimpa pasangan Dominique Hackey dan Tori Hackey pada bulan September 2023 lalu di Rumah Sakit Henrico Doctors di Richmond, Virginia. Tori melahirkan anak pertama mereka, yakni si kembar, Micah dan Noah.
Karena mereka lahir pada usia kandungan 28 minggu dan beratnya hanya sekitar dua dan tiga pon, si kembar itu tetap berada di unit perawatan intensif neonatal.
Dan sekarang, tujuh hari setelah lahir, kaki si kembar yang lebih sehat itu memar dan patah.
"Saya bingung dan patah hati," kata Hackey, dikutip dari CNN International, Kamis (9/1/2024).
"Saya baru pertama kali menjadi orang tua. Saya tidak memiliki latar belakang di bidang medis. Anda mengatakan bayi saya patah tulang? Bagaimana itu bisa terjadi? Mereka telah dipindai sebelumnya, dan mereka pasti akan menunjukkan sesuatu jika ada sesuatu yang muncul (pada saat itu)."
Karena takut akan disalahkan atas cedera tersebut, Hackey yang berusia 33 tahun mengatakan, ia menolak tawaran untuk menggendong putranya hari itu.
Lebih dari setahun kemudian, Hackey dan orang tua lainnya mungkin kini lebih memahami apa yang terjadi di rumah sakit tersebut, dan telah melaporkan serangkaian cedera misterius pada bayi baru lahir selama beberapa tahun terakhir.
Perawat Ditangkap Polisi
Minggu lalu, polisi kemudian menangkap seorang mantan perawat di rumah sakit tersebut, Erin Elizabeth Ann Strotman, dan mendakwanya dengan tuduhan melukai dengan sengaja dan tindak pidana penganiayaan anak dalam insiden pada bulan November 2024 yang melibatkan bayi baru lahir lainnya.
Para penyelidik kini tengah menyelidiki total tujuh kasus potensial penganiayaan di rumah sakit tersebut: tiga pada tahun 2024 dan empat pada tahun 2023, termasuk kasus Noah. Hal ini disampaikan Shannon Taylor, pengacara negara bagian untuk Henrico County.
Dalam sebuah pernyataan minggu lalu, Rumah Sakit Henrico Doctors mengaku "terkejut dan sedih" atas penangkapan perawat tersebut dan membantu polisi Henrico dalam penyelidikan mereka.
"Saat ini, kami tidak menerima pasien baru di NICU kami," ujar rumah sakit tersebut.
"Untuk bayi yang membutuhkan perawatan NICU, kami akan menilai mereka, menstabilkannya, dan memfasilitasi pemindahan ke fasilitas yang sesuai, jika sudah tersedia."
Tidak jelas apakah Strotman, usia 26 tahun, akan mengajukan pembelaan pada dakwaannya. Pengacaranya, Scott Cardani, menolak berkomentar saat dihubungi oleh CNN.
Sementara itu, penyidik kepolisian Henrico County mengatakan mereka sedang meneliti ratusan jam rekaman pengawasan dari NICU rumah sakit untuk menentukan apa yang terjadi pada tujuh bayi baru lahir tersebut.
"Penyelidikan masih berlangsung dan mungkin ada lebih banyak bayi yang teridentifikasi," kata Taylor kepada CNN.
Rumah sakit meluncurkan penyelidikan tetapi menyudahinya beberapa minggu kemudian, usai menyimpulkan patah tulang kemungkinan besar merupakan akibat dari suntikan. Pada bulan Januari 2024, polisi Henrico County menghubungi keluarga Hackey dan memberi tahu mereka kasus tersebut telah ditutup.
Seorang juru bicara kepolisian menolak berkomentar, dengan mengatakan mereka tidak dapat memberikan keterangan spesifik karena penyelidikan masih berlangsung.
Semua Korban Adalah Bayi Laki-Laki
Setelah berbulan-bulan tidak mendapat kejelasan, pada September 2024, Layanan Perlindungan Anak mengirimi Hackey surat yang memberitahukan penyelidikan mereka mengungkapkan, Noah adalah korban penganiayaan di rumah sakit.
"Tinjauan fakta menunjukkan ... banyaknya bukti yang menunjukkan terjadinya tindak kekerasan/pengabaian anak," demikian seperti dilansir CNN International.
Hackey pun bercerita mengenai berita mengejutkan yang dilihatnya, mengenai bayi prematur yang terluka di rumah sakit Richmond. Seorang bayi baru lahir menderita banyak luka pada bulan yang berbeda.
Hackey mengatakan para korban termasuk anak laki-laki lain yang merupakan saudara kembar, seperti Noah.
Tuntutan Keluarga Korban
Kini, si kembar Micah dan Noah telah berusia 16 bulan.
Hackey menuturkan, dari informassi yang diperolehnya, putranya adalah korban ketiga dari empat korban yang diidentifikasi tahun itu. Satu insiden terjadi pada bulan Juli, satu lagi pada bulan Agustus, dan dua pada bulan September, termasuk Noah, katanya.
Saat ditanya mengenai Strotman, Hackey mengatakan, dia mengingatnya karena gaya rambutnya - berponi. Ia mengaku tidak melihat sesuatu yang aneh tentangnya saat itu, dan begitu pula keluarga-keluarga lain yang ia ajak bicara.
"Ketika saya melihat wajahnya, saya benar-benar terkejut karena saya tidak ingat pernah mengobrol dengan dia," ujarnya.
Disebutkan, jika terbukti bersalah, Strotman menghadapi hukuman maksimal 10 tahun penjara atas tuduhan tindak pidana penganiayaan anak dan hingga 20 tahun atas tuduhan penganiayaan jahat.
Strotman sejauh ini baru didakwa secara resmi dalam kasus satu bayi sementara penyelidikan masih berlanjut pada kasus-kasus lainnya.
"Saya ingin dia dipenjara seumur hidup. Itu hukuman paling ringan yang pantas dia terima," kata Hackey.
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Perjalanan Shin Tae Yong Bersama Timnas Indonesia
Next Article Studi Ungkap 5 Alasan Korban KDRT Bertahan di Pernikahan Toxic