Jakarta, CNBC Indonesia - Mikroplastik kembali menjadi sorotan dalam isu kesehatan dan lingkungan. Studi terbaru menemukan bahwa di dalam kantong teh terdapat mikroplastik.
Hal tersebut memunculkan kekhawatiran serius terkait dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia, termasuk risiko kanker dan gangguan kesuburan.
Mengutip dari CNN Indonesia Minggu (5/1/2025), studi terbaru dari Universitas Barcelona, Spanyol, mengungkapkan bahwa kantong teh yang terbuat dari polimer plastik, seperti polypropylene, dapat melepaskan miliaran partikel mikroplastik ke dalam air panas.
Berdasarkan studi tersebut menjelaskan bahwa kantong teh polypropylene dapat melepaskan hingga 1,2 miliar mikroplastik dalam setetes air panas.
Sementara, untuk kantong teh dari selulosa dapat menghasilkan sekitar 135 juta mikroplastik dalam air panas. Lalu untuk kantong teh berbahan nilon-6 menghasilkan lebih dari 8 juta mikroplastik.
Untuk diketahui, mikroplastik tidak hanya bercampur dalam teh yang diminum, namun juga dapat melepaskan bahan kimia berbahaya yang dapat memicu kanker dan gangguan organ lainnya.
Setidaknya berdasarkan studi yang ada, mikroplastik mempunyai dampak kesehatan yang cukup serius diantaranya yakni:
1. Gangguan saluran pencernaan
Penelitian di China menemukan bahwa tikus yang terpapar mikroplastik mengalami kerusakan pada dinding usus besar dan penurunan produksi lendir pelindung. Mikroplastik juga memicu percepatan penyebaran sel kanker dalam saluran pencernaan.
2. Risiko kanker
Partikel mikroplastik yang terhirup dapat masuk ke darah melalui paru-paru, berpotensi meningkatkan risiko kanker kolon. Studi dari Universitas California San Francisco mengaitkan paparan mikroplastik dengan peningkatan risiko kanker usus pada anak muda.
3. Gangguan kesuburan
Penurunan kesuburan global juga diduga terjadi akibat paparan mikroplastik. Dalam percobaan, tikus yang terpapar partikel ini menunjukkan penurunan fungsi reproduksi.
Kehadiran mikroplastik di kantong teh memang cukup berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk lebih berhati-hati terhadap bahan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Industri Kecantikan "Glowing" di Tengah Awan Gelap Ekonomi
Next Article Peneliti China Ungkap Cara Hilangkan Mikroplastik di Air Keran