Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu kunci utama dalam menjaga berat badan ideal adalah mengatur pola makan yang seimbang dan teratur. Kendati demikian, banyak orang kurang memerhatikan jenis-jenis makanan yang dikonsumsi.
Ternyata ada beberapa makanan yang sering dianggap sehat ternyata diam-diam dapat membuat berat badan naik. Misal, smoothie yang tinggi gula dan lemak jenuh sehingga dapat menyebabkan penumpukan lemak tubuh.
Lantas apa sajakah itu? Berikut paparannya dilansir Eat This Not That.
1. Acai Bowl
Sempat menjadi tren selama beberapa tahun terakhir, Acai Bowl diyakini sebagai makanan sehat yang memiliki banyak khasiat seperti menurunkan kolesterol dan menjaga daya tahan tubuh.
Acai bowl merupakan semacam smoothies dari buah acai berry dengan tambahan topping buah-buahan dan diberi bahan-bahan seperti biji chia, kacang-kacangan, dan granola. Meskipun semua bahan tambahan tersebut adalah nutrisi penting, acai bowl sering kali mengandung kalori dan gula yang tinggi.
Sebagian besar permasalahannya yakni dari gula tambahan yang digunakan. Belum lagi, dengan jumlah kalori yang dapat jauh melebihi 600 kalori tergantung pada toppingnya, makanan ini dapat membuat Anda melebihi kebutuhan kalori Anda dengan cukup cepat.
2. Matcha Latte
Teh hijau bubuk ini telah populer dalam beberapa tahun terakhir karena antioksidan dan kafein alaminya. Namun, kebanyakan orang menikmati matcha saat disajikan sebagai bagian dari latte.
Ini berarti bubuk yang kaya antioksidan dari matcha berpotensi disajikan bersama banyak gula tambahan. Faktanya, matcha latte berukuran besar mengandung 43 gram gula yang lebih dari yang seharusnya Anda konsumsi dalam sehari.
3. Granola
Mungkin salah satu makanan olahan yang sudah lama dikenal dan terkenal sehat adalah granola, yakni campuran gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah kering.
Kendati masing-masing makanan ini memiliki manfaat kesehatan yang unik, sisi buruk granola sebagian besar berasal dari tambahan gula dan minyak yang digunakan sebagai pengikat dalam alternatif sereal renyah ini. Kombinasi bahan-bahan ini menghasilkan makanan berkalori tinggi, sering kali dengan jumlah gula tambahan yang tinggi dan sedikit protein.
4. Red wine
Red wine atau anggur merah, yang sering disebut-sebut karena sifat antioksidannya, dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Segelas anggur merah tidak hanya menyediakan lebih dari 100 kalori, tetapi cara tubuh Anda menggunakan alkohol sebagai sumber energi dapat mengakibatkan nutrisi lain disimpan sebagai lemak.
Kombinasi kalori kosong dan efek metabolisme energi dari anggur menjadikannya sumber yang mungkin menyebabkan kenaikan berat badan.
Jika Anda menikmati segelas anggur merah saat makan malam, cobalah batasi diri Anda hanya dengan satu. Dan jika Anda membenarkan kalori demi antioksidan, pikirkan lagi-lebih baik Anda mendapatkan antioksidan dari suplemen atau makanan kaya nutrisi sambil tetap mengendalikan konsumsi anggur merah.
5. Minyak MCT
Ketika diet ketogenik mulai populer beberapa tahun lalu, begitu pula penggunaan minyak MCT. Trigliserida rantai sedang (MCT) adalah jenis lemak yang dapat digunakan untuk energi langsung, yang tidak berlaku untuk sebagian besar jenis lemak lainnya.
Meskipun penyerapan unik ini memungkinkannya membantu penurunan berat badan saat digunakan sebagai pengganti minyak lain, metode ini berpotensi menjadi bumerang. Satu sendok makan minyak MCT menyediakan sekitar 120 kalori. Menambahkan beberapa porsi minyak ini ke dalam makanan Anda dapat mengakibatkan konsumsi kalori berlebih dengan mudah, yang dapat meningkatkan berat badan.
6. Protein Bar
Makanan praktis yang terkadang dapat digunakan untuk menggantikan seluruh makanan, protein bar juga dapat menyebabkan Anda bertambah berat badan. Meskipun menyediakan nutrisi penting, seperti protein dan serat, protein bar juga dapat menjadi sumber kalori yang padat dan mengandung gula tambahan.
Beberapa protein bar populer, seperti Protein Bar Gatorade, mengandung gula tambahan untuk satu hari, berdasarkan rekomendasi American Heart Association untuk wanita.
7. Oatmeal Beragam Rasa
Oatmeal merupakan sumber serat yang baik, dan juga mengandung protein nabati. Namun, oatmeal yang memiliki perasa biasanya disertai dengan beberapa gram gula tambahan.
Beberapa perasa yang paling populer dapat mengandung total gula sebanyak 22 gram dan gula tambahan sebanyak 17 gram, sehingga menjadikannya makanan yang dapat membantu penambahan berat badan.
Gula tambahan telah dikaitkan dengan obesitas dan penambahan berat badan pada banyak kelompok demografi, dan bahkan penyakit kronis. Daripada oatmeal kemasan berperasa, pilihlah oatmeal polos dan pemanis alami dengan buah dan sedikit madu.
8. Yogurt Beragam Rasa
Yogurt dapat menjadi sumber protein yang baik dan menyediakan nutrisi penting, seperti kalsium. Namun, yogurt dengan tambahan rasa dapat mengandung gula tambahan dalam jumlah yang mengejutkan.
Gula tambahan ini memberikan kalori kosong. Yogurt dengan gula tambahan menawarkan nilai gizi yang minimal dan lebih cenderung berkontribusi pada penambahan berat badan.
Jika Anda menyukai yogurt, pilihlah yogurt tawar dan tambahkan buah beku yang dihaluskan sebagai pemanis alami.
9. Buah Kering
Buah kering mengandung serat, zat besi, dan berbagai vitamin serta mineral lainnya. Sayangnya, buah kering juga bisa menjadi sumber gula tambahan yang terkonsentrasi dan tidak terlalu mengenyangkan jika dimakan begitu saja.
Pilih opsi dengan nol gram gula tambahan, dan selalu pastikan untuk mengonsumsi buah kering dengan sumber protein atau lemak agar lebih mengenyangkan.
10. Minuman Elektrolit
Dengan begitu banyak pilihan di pasaran saat ini, Anda mungkin telah diberi tahu betapa pentingnya minum suplemen elektrolit setiap hari. Kenyataannya, kebanyakan orang tidak perlu mengonsumsinya secara teratur.
Minuman elektrolit tidak hanya dapat memberikan natrium berlebih, tetapi juga dapat mengandung gula. Pilihan dengan jumlah natrium yang lebih rendah dan sedikit gula tambahan, seperti NUUN Daily Hydration, menawarkan penggantian elektrolit yang cukup tanpa memberikan elektrolit dan gula dalam jumlah yang signifikan.
Jika Anda sangat aktif atau memiliki tingkat keringat yang tinggi, minuman elektrolit mungkin bermanfaat. Namun, sebagian besar dari kita dapat memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit hanya dengan air.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Menilik Persiapan New York Sambut Tahun Baru 2025
Next Article Awas, 9 Kebiasaan Pagi Ini Berpotensi Bikin Berat Badan Naik