Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis di Berbagai Daerah

14 hours ago 6

Jakarta, CNN Indonesia --

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah untuk meningkatkan nutrisi pelajar di Indonesia mendapat sorotan setelah kasus keracunan di sejumlah daerah.

Sejumlah kasus keracunan massal siswa ini diduga terjadi karena makanan yang disediakan basi dan mengandung bakteri.

Gejala keracunan yang dialami para siswa hampir serupa, seperti pusing, mual, muntah, hingga buang air besar terus menerus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CNNIndonesia.com merangkum sejumlah kasus keracunan tersebut. Kasus keracunan siswa setelah menyantap hidangan MBG paling banyak terjadi di Jawa Barat.

Berikut adalah rangkuman kejadian keracunan massal siswa dalam beberapa pekan terakhir:

1. Cianjur, Jawa Barat

Sekitar 21 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 di Cianjur, Jawa Barat mengalami gejala pusing, mual, dan muntah setelah menyantap makanan MBG yang disediakan di sekolah pada Senin (21/4) lalu. Sebagian besar siswa dirawat di rumah dan puskesmas, sementara lainnya dilarikan ke RSUD Cianjur dan RS Bhayangkara.

Kepala Dinkes Cianjur, Frida Laila Yahya, menyebutkan pihaknya langsung mengambil sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium guna mengetahui penyebab pasti.

"Kami akan mengambil sampel makanan atau sisa makanan guna memastikan penyebab keracunan yang menimpa puluhan siswa MAN 1 Cianjur," katanya mengutip Antara.

Dalam penyelidikan, polisi menemukan tiga jenis bakteri dalam wadah makanan, yakni Staphylococcus sp., Escherichia coli, dan Salmonella sp. Meski demikian, penyebab pasti keracunan masih ditelusuri lebih lanjut. Pemerintah Kabupaten Cianjur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).


2. Bombana, Sulawesi Tenggara

Kasus serupa terjadi di SD Negeri 33 Kasipute, Kabupaten Bombana. Puluhan siswa dilaporkan mengalami muntah-muntah setelah menyantap makanan MBG. Polisi turun tangan untuk menyelidiki dugaan keracunan, meski hingga kini belum ada hasil investigasi yang dirilis secara resmi.

Kepala Dinas Kesehatan Bombana Darwis mengatakan program MBG di Kabupaten Bombana telah berjalan selama tiga hari di tiga sekolah dasar dengan jumlah makanan untuk 1.043 orang

"Ini hari ketiga, anak-anak ada yang muntah karena busuk itu ayamnya, maka kami ambil sampelnya, besok saya kirim ke BPOM," kata Darwis kepada CNNIndonesia.com, Rabu (23/4).

Darwis menyebut keracunan massal berasal dari kualitas ayam yang sudah busuk terdapat dalam menu MBG tersebut dan telah diambil sampelnya oleh Dinkes untuk diperiksa lebih lanjut. Ia juga mempertanyakan bagaimana mekanisme penyiapan MBG hingga mengakibatkan siswa di SDN 33 Kasipute mengalami keracunan.

"Ini yang kami beri perhatian kepada pemenang tender ini, kenapa bisa begini prosesnya. Karena mereka rekrut sendiri tenaga gizinya, tenaga pengelolanya, kami tidak ada di situ (Dinas Kesehatan). Hanya Dinas Kesehatan beri sosialisasi standar-standar yang harus dilakukan rekanan itu," katanya.


3. Karanganyar, Jawa Tengah

Kasus keracunan juga terjadi di SD Wonorejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Kepala sekolah, Damiyati (56), dan dua siswanya mengalami gejala sakit perut dan diare setelah mengonsumsi menu MBG yang dibagikan pada Rabu, (24/4).

Menurut Damiyati, menu yang disajikan saat itu terdiri dari ayam, soto, dan susu. Ia sendiri mencicipi hidangan tersebut karena guru penanggung jawab tengah berpuasa. Meski awalnya tidak mencurigai apapun, ia kemudian menyadari daging ayam yang dikonsumsi terasa hambar dan kuah soto tercium bau asam.

Beberapa murid mengeluhkan bau tak sedap dari lauk yang disajikan, dan sekitar pukul 11.00 WIB dua siswa mulai mengalami sakit perut. Mereka langsung dibawa ke fasilitas kesehatan untuk penanganan. Damiyati sendiri baru merasakan gejala keracunan pada dini hari, dengan frekuensi buang air besar hingga lima kali sebelum akhirnya mendapat pengobatan.

Pihak sekolah melaporkan kejadian tersebut ke Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi (SPPG), dan diketahui bahwa daging ayam dimasak sejak malam sebelumnya, sementara kuah soto baru dimasak pagi hari. Diduga, kuah menjadi basi karena dibungkus dalam kondisi panas.


Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research