Studi Temukan Barang Rumah Tangga yang Picu Kematian Terkait Jantung

13 hours ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Paparan bahan kimia sintetis yang umum ditemukan dalam produk rumah tangga, seperti wadah makanan, sabun, kosmetik, hingga mainan anak, diduga berkontribusi pada ratusan ribu kematian akibat penyakit jantung di seluruh dunia.

Sebuah studi global terbaru yang dimuat dalam jurnal eBiomedicine menemukan, senyawa kimia jenis phthalates, khususnya DEHP (Di(2-ethylhexyl)phthalate), mungkin bertanggung jawab atas lebih dari 356 ribu kematian global akibat penyakit jantung pada 2018, khususnya pada kelompok usia 55-64 tahun.

"Phthalates bisa memicu peradangan sistemik di pembuluh darah jantung, memperburuk penyakit yang ada, hingga menyebabkan kematian mendadak," kata Dr. Leonardo Trasande, peneliti utama dari NYU Grossman School of Medicine mengutip CNN International, Jumat (2/5/2025).

Phthalates kerap disebut sebagai "bahan kimia di mana-mana" karena digunakan luas dalam produk seperti pipa PVC, lantai vinyl, wadah makanan, deterjen, hingga kosmetik dan parfum untuk membuat plastik lebih fleksibel atau aroma lebih tahan lama.

Masyarakat dapat terpapar phthalates melalui makanan yang bersentuhan dengan plastik, udara tercemar, hingga produk perawatan pribadi seperti sabun atau shampo. Phthalates telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan reproduksi, asma anak, hingga kanker.

Studi ini menyoroti selain risiko tersebut, paparan jangka panjang terhadap DEHP juga meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung. Paparan ini juga disebut bisa mengganggu hormon testosteron, yang dalam kadar rendah turut menjadi faktor risiko penyakit jantung, terutama pada pria.

Para ahli menyarankan untuk:

- Menghindari pemanasan makanan dalam wadah plastik di microwave atau dishwasher.

- Menggunakan wadah dari kaca, keramik, atau stainless steel untuk menyimpan makanan.

- Memilih produk tanpa pewangi buatan, seperti losion dan deterjen.

- Menghindari plastik bertanda No. 3, 6, dan 7.

- Lebih banyak konsumsi makanan segar, bukan kemasan atau olahan.

Penelitian ini memberi peringatan penting tentang dampak ekonomi dan kesehatan masyarakat global akibat bahan kimia yang selama ini dianggap aman. Meski belum ada regulasi ketat di semua negara, para ahli menekankan perlunya kebijakan lebih ketat terhadap penggunaan phthalates dalam produk konsumen.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Resistensi Bisnis Wewangian di Tengah Pelemahan Daya Beli

Next Article 14 Makanan Favorit Warga yang Banyak Mengandung Mikroplastik

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research