Kemenkes Akan Evaluasi Ruangan Kosong Buntut Kasus Pelecehan di RSHS

5 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan akan mengevaluasi ruangan kosong di rumah sakit imbas kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat.

"Kalau kita lihat kejadian di RSHS, kejadian ini terjadi di ruangan kosong. Oleh sebab itu maka harus ada perbaikan SOP berkaitan dengan keberadaan ruang kosong yang ada di rumah sakit," ujar Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes Azhar Jaya di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (21/4).

"Nah, kami akan mengeluarkan SOP baru bahwa semua ruangan kosong harus tersegel dan terkunci, tidak boleh bisa dimasuki oleh orang siapa pun. Ini akan kami berlakukan sebagai standar di seluruh rumah sakit," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acho, sapaan akrabnya, mengatakan para koas atau residen juga akan dilarang ke luar ruangan membawa spesimen ataupun obat-obatan.

"Terkait dengan keberadaan residen atau koas dalam tanda kutip membawa obat-obatan, walaupun ada indikasi obat-obatan dari luar, tapi ini akan menjadi perhatian kami," ucap Acho.

"Kami akan mengeluarkan standar bahwa residen ataupun koas tidak boleh lagi ke luar ruangan bawa-bawa spesimen, bawa-bawa lab segala macem, wara-wiri, dan sebagainya," lanjut dia.

Dalam kesempatan itu, Acho sepakat dengan pandangan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang menginginkan pendisiplinan jam kerja bagi peserta PPDS. Berdasarkan kajian, 80 jam kerja dalam seminggu merupakan waktu yang ideal.

"Angka 80 jam itu masih memungkinkan seseorang mendapat istirahat yang cukup sehingga patient safety terpenuhi," kata Acho.

Dalam beberapa waktu terakhir, setidaknya ada empat kasus pelecehan dan atau kekerasan seksual yang melibatkan peserta PPDS di Bandung, Garut, Malang dan Jakarta. Para pelaku sedang diproses etik dan hukum

Teruntuk di Bandung, polisi memproses hukum Priguna Anugerah yang tengah mengenyam pendidikan di RSHS atas dugaan pemerkosaan terhadap salah seorang keluarga pasien berinisial FH.

Selain FH, polisi mengaku telah memeriksa dua orang diduga korban Priguna. Masing-masing berusia 21 dan 31 tahun.

(ryn/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research