Trump Optimistis Kesepakatan Damai di Gaza Makin Dekat

4 hours ago 2

Presiden Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Ruang Oval Gedung Putih, Washington DC, Senin, 7 April 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump berharap dapat menyelesaikan proposal rencana perdamaian Gaza dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih pada Senin (29/9/2025). Trump mengatakan kepada Reuters pada Ahad (28/9/2025), tank-tank Israel semakin masuk ke Kota Gaza dan sayap militer Hamas mengatakan telah kehilangan kontak dengan dua sandera yang disandera di sana.

Nasib kedua sandera, yang memiliki dampak kuat di dalam negeri Israel, dapat membayangi pertemuan antara Trump dan Netanyahu. Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, pada Ahad, mendesak Israel untuk menarik pasukan dan menangguhkan serangan udara di Kota Gaza selama 24 jam agar para pejuang dapat menyelamatkan para sandera.

Trump mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara telepon, ia telah menerima "tanggapan yang sangat baik" dari para pemimpin Israel dan Arab terhadap proposal rencana perdamaian Gaza. Dia menambahkan, "semua orang ingin mencapai kesepakatan."

Hamas mengatakan kelompoknya belum menerima proposal apa pun dari Trump maupun dari para mediator. Israel telah melancarkan serangan darat besar-besaran di Kota Gaza, meratakan seluruh distrik dan memerintahkan ratusan ribu warga Palestina untuk mengungsi ke kamp-kamp tenda, yang dikatakan Netanyahu sebagai upaya untuk menghancurkan Hamas.

Meskipun demikian, beberapa hari terakhir ini semakin banyak pembicaraan tentang resolusi diplomatik untuk perang Gaza yang telah berlangsung hampir dua tahun.

Rencana perdamaian Timur Tengah ala Trump yang terdiri dari 21 poin untuk mengakhiri perang Gaza menyerukan pengembalian semua sandera Israel, baik yang hidup maupun yang mati, tidak ada lagi serangan Israel terhadap Qatar, dan dialog baru antara Israel dan Palestina untuk "koeksistensi damai."

Netanyahu telah berulang kali mengatakan Hamas harus meletakkan senjatanya atau akan dikalahkan. Dia mengatakan kepada Fox News pada Ahad, sebelumnya amnesti bagi para pemimpin Hamas dimungkinkan berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang akan mencakup pengawalan mereka keluar dari Gaza.

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research