Khofifah Minta Kepala Daerah Serap Tomat Petani untuk Stabilkan Harga

2 hours ago 1

Home > Regional Monday, 29 Sep 2025, 08:45 WIB

Tomat jadi penyebab deflasi Jatim

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melakukan penyerapan hasil panen tomat di Desa Kare, Kabupaten Madiun, Jumat (26/9/2025).Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melakukan penyerapan hasil panen tomat di Desa Kare, Kabupaten Madiun, Jumat (26/9/2025).

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh bupati dan wali kota di Jatim menyerap langsung hasil panen tomat petani di daerah masing-masing untuk stabilisasi harga.


Khofifah mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya deflasi di 14 kabupaten/ kota di Jatim adalah tomat.


"Saat ini tomat di Jatim over supply. Untuk itu, saya minta bupati/ wali kota ikut menyerap hasil panen tomat di masing-masing daerahnya," kata Khofifah.


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jatim mengalami deflasi bulanan (m-to-m) sebesar 0,10 persen pada Agustus 2025, dari 108,76 pada menjadi 108,65.


Dari 14 kabupaten/kota yang mengalami deflasi, tomat tercatat sebagai pendorong utama, akibat harga di tingkat petani anjlok hingga Rp2.000 per kilogram. Hal itu terjadi karena jumlah stok yang melimpah.


"Kalau bupati/ wali kota ikut serap tomat di masing-masing daerah, maka harganya akan segera normal kembali. Tomat yang telah diserap, menurut saya sederhana dikasih saja ke TK-TK, ke PAUD, ini bisa jadi jus tomat," ujar Khofifah.


"Kalau dibagi ke PAUD, TK, SD untuk dijadikan jus tomat, itu bukan hanya menolong petani tapi juga menyehatkan anak-anak," ucap Khofifah menambahkan.

Image

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research