Petugas kebersihan beraktivitas di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat pada senin pagi dibuka melemah 210,39 poin atau 2,69 persen ke posisi 7.620,10. Sedangkan pada penutupan IHSG masih berada zona merah ke posisi 7.736,06 atau ditutup merosot 1,21 persen dari level 7.830,49.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis data perdagangan pasar modal Indonesia sepanjang sepekan terakhir, periode 22–26 September 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat ditutup pada level 8.099 dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 14.888 triliun.
“Data perdagangan saham di BEI selama sepekan pada periode 22–26 September 2025 ditutup mayoritas pada zona positif,” tulis BEI dalam keterangannya, Ahad (28/9/2025).
Rata-rata frekuensi transaksi harian meningkat 15,56 persen menjadi 2,45 juta kali transaksi dari 2,12 juta transaksi pada pekan lalu. Rata-rata volume transaksi harian juga naik 12,08 persen menjadi 47,07 miliar lembar saham dari 42,00 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
“Kapitalisasi pasar BEI mengalami kenaikan 1,74 persen menjadi Rp 14.888 triliun dari Rp 14.632 triliun pada sepekan sebelumnya. IHSG naik 0,60 persen ditutup pada level 8.099,333 dari 8.051,118 pada pekan lalu,” terangnya.
Selain itu, IHSG kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah atau all time high (ATH), tepatnya pada Rabu (24/9/2025), ditutup di level 8.126,558.
Adapun rata-rata nilai transaksi harian BEI turun 1,25 persen menjadi Rp 28,19 triliun dari Rp 28,55 triliun pada pekan sebelumnya. Investor mencatatkan nilai beli bersih Rp 583,10 miliar pada akhir pekan, sementara sepanjang tahun 2025 investor asing membukukan nilai jual bersih Rp 53,60 triliun.