Pramono Anung Bahas Krisis Lahan Pemakaman di Jakarta, Ini Opsi yang Dikaji

3 hours ago 1

Suasana TPU Menteng Pulo I, Jakarta, Selasa (21/10/2025). Berdasarkan data Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan, sejumlah TPU seperti Menteng Pulo I, II, dan III, Jeruk Purut, Tanah Kusir, Cidodol, Kampung Kandang, Srengseng Sawah, dan Pasar Minggu telah terisi lebih dari 95 persen. Kondisi tersebut menjadi tantangan bagi pemerintah dalam menyediakan layanan pemakaman bagi warga. Warga yang melakukan pemakaman baru diarahkan untuk menggunakan sistem pemakaman tumpang dengan anggota keluarga yang telah lebih dahulu dimakamkan di TPU tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID,Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo akan segera menggelar rapat khusus untuk membahas solusi penanganan keterbatasan lahan pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jakarta. Salah satu solusinya adalah sistem tumpuk.

“Kami sudah berkomunikasi, dan saya sudah minta untuk diagendakan minggu depan kita akan rapat khusus mengenai pemakaman di Jakarta,” ujar Pramono di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025).

Ia mengakui bahwa kondisi sejumlah TPU di wilayah Jakarta mulai penuh. Saat ini Pemprov DKI tengah mengumpulkan data lengkap dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota mengenai kapasitas dan ketersediaan lahan di seluruh TPU.

Menurutnya, langkah tersebut penting untuk memetakan tingkat urgensi dan menentukan arah kebijakan ke depan.

“Mengenai angkanya nanti Dinas Pertamanan yang akan sampaikan. Nanti kalau sudah detail, saya akan jawab lagi,” jelas Pramono.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI diketahui tengah mengkaji berbagai opsi, termasuk wacana pembangunan pemakaman bertingkat untuk mengatasi keterbatasan lahan di Ibu Kota.

Ia menyebut persoalan ketersediaan lahan pemakaman menjadi salah satu tantangan yang kini dihadapi Jakarta seiring dengan padatnya wilayah perkotaan.

“Memang ini sekarang menjadi masalah dan sedang dikaji. Ada usulan, tapi belum menjadi keputusan, apakah diperbolehkan dilakukan pemakaman bertingkat,” kata Pramono.

sumber : ANTARA

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research