Polisi Tangkap Dua Pelaku Penjual Gadis Asal Sukabumi ke China yang Dijadikan Budak Seks

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat (Jabar) mengamankan dua orang pelaku penjual gadis berinisial RR asal Sukabumi ke pria di Guangzhou, China dan dijadikan budak seks. Mereka berinisial Y (38 tahun) dan JA (30 tahun).

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, keduanya telah dibawa dan diperiksa oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar. Keduanya didampingi kuasa hukum masing-masing dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Saudara Y dan JA telah memenuhi unsur pasal 4 Undang-Undang RI nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, juncto pasal 55 ayat (1) ke — 1e juncto pasal 56 KUHPidana,” ujar Hendra, Ahad (28/9/2025).

Hendra mengatakan, tersangka Y berperan merekrut, memproses, dan membawa korban ke Guangzhou, China, untuk dieksploitasi seksual lewat kawin kontrak. Modusnya, mengiming-imingi korban pekerjaan di luar negeri dengan gaji Rp 15 hingga Rp 30 juta.

Sedangkan peran tersangka JA diduga turut serta melakukan perbuatan tindak pidana di atas dengan cara meminjamkan kendaraan untuk mengantar jemput korban. Selain itu, JA diduga menjadi perantara untuk melakukan tindak kejahatan tersebut kepada Y.

Hendra menambahkan, penyidik Ditreskrimum Polda Jabar masih terus bekerja melakukan pendalaman atas kasus ini. Termasuk mendalami terkait adanya keterlibatan terduga pelaku lain. Sementara itu, JA dan Y kini ditahan guna menjalani proses hukum lebih lanjut.

Sebelumnya, Polda Jabar telah melakukan komunikasi langsung dengan korban, Reni Rahmawati, melalui sambungan video call pada Senin 22 September 2025. Pada kesempatan tersebut, penyidik dari Unit V Subdit IV Ditreskrimum juga melakukan wawancara terhadap pelapor, kuasa hukum pelapor, saksi, serta keluarga korban.

"Penyidik telah melakukan komunikasi langsung dengan korban, Reni Rahmawati, melalui sambungan video call untuk menggali informasi dan bahan keterangan tambahan," kata dia.

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research