Menkes: Jemaah Haji RI dapat Akses Eksklusif ke RS Arab Saudi

13 hours ago 5

CNN Indonesia

Jumat, 02 Mei 2025 15:50 WIB

Menkes Budi Gunadi Sadikin umumkan akses kesehatan eksklusif untuk jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan jemaah haji Indonesia mendapatkan akses yang lebih baik dan eksklusif ke rumah sakit di Arab Saudi. (CNN Indonesia/Khaira Ummah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan jemaah haji Indonesia mendapatkan akses yang lebih baik dan eksklusif ke rumah sakit di Arab Saudi.

"Sekarang jumlah tenaga yang kita taruh di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) bisa menurun karena jamaah haji Indonesia mendapatkan akses yang lebih baik dan eksklusif ke RS-RS Saudi, sehingga enggak usah ditunda terlalu lama di KKHI," kata Budi dalam konferensi pers, Jumat (2/5), dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menjelaskan tahun 2023 menjadi puncak angka kematian jemaah haji Indonesia dengan 773 orang meninggal. Namun, kasus kematian berhasil turun menjadi 461 pada 2024.

"Penurunan ini disebabkan karena ada perubahan cek kesehatannya, proses dilakukan lebih awal, ada pengetatan cek kesehatan, dan proses pendampingannya," ujarnya.

Budi juga mengimbau agar kesehatan jemaah Indonesia terus ditingkatkan karena angka kematian yang tinggi akan berdampak negatif ke pengetatan syarat-syarat jemaah haji Indonesia berikutnya.

"Kalau kita tidak bisa benar-benar menjaga status kesehatan, kesakitan, dan kematian masyarakat Indonesia, akan berdampak negatif ke jamaah haji berikutnya, termasuk harga premi asuransi yang harus dibayar oleh jamaah haji Indonesia berikutnya juga terdampak," katanya.

Ia menjelaskan Pemerintah Arab Saudi juga telah memberikan daftar organisasi atau perusahaan yang harus melayani kesehatan jemaah haji dari seluruh negara.

"Indonesia sudah memilih satu grup yang dipilih juga oleh India, mereka menyalurkan ke RS-RS di seluruh Saudi. Kita harapkan pelayanannya lebih baik, jadi tenaga kesehatan tidak perlu lebih banyak dari yang dulu, sehingga lebih baik kuotanya untuk jemaah," ujarnya.

(fra/antara/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research