4 hours ago
1
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Seekor macan kumbang dilaporkan masuk ke pemukiman warga di Dusun Baturaga, Desa Cikondang, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang, Selasa (21/10/2025). Macan tersebut diduga merusak kandang ayam dan sejumlah ekor ayam hilang.
Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat (Jabar) Ery Mildrayana mengatakan, tim petugas Wild Life Rescue Unit langsung berangkat ke lokasi usai menerima laporan macan kumbang masuk ke pemukiman warga. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan tidak terjadi konflik antara warga sekitar dengan macan kumbang atau tutul.
"Konflik satwa ini bermula pada Ahad malam, tanggal 19 Oktober di area kandang ayam milik warga pak Yayan. 8 ekor ayam di kandang hilang, kondisi kandang rusak, serta terdapat jejak diduga macan kumbang," ujar Ery, saat dikonfirmasi, Selasa malam (21/10/2025).
Ia menuturkan warga pun melaporkan pada Senin malam tanggal 20 Oktober di lokasi yang sama terdapat 2 ekor ayam kembali hilang dari kandang. Selanjutnya pada tanggal 21 Oktober tim mengecek lokasi. "Hasil pengecekan lapangan diperoleh hasil, ditemukan jejak macan kumbang serta kerusakan pada kandang ayam," kata dia.
Ia mengatakan dusun Baturaga merupakan bagian desa penyangga Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi (TBGMK) yang merupakan salah satu kantung habitat Macan Tutul di Provinsi Jawa Barat. Diperkirakan macan tutul berasal dari TBGMK.
Selanjutnya terkait video yang beredar, berdasarkan hasil penelusuran merupakan video bulan September 2025 dan dalam upaya menindaklanjuti laporan terbaru. Serta upaya pencegahan terjadinya kembali konflik satwa liar dengan warga sekitar hutan.
Ery mengatakan, pihaknya telah memberikan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat setempat untuk memperkuat kualitas kandang dan mengantisipasi terjadinya konflik. Serta melakukan koordinasi dengan pihak desa.
"Saat ini, per pukul 17.36 WIB Tim BBKSDA Jabar bersama cabang Dinas Kehutanan Sumedang Dishut Provinsi Jawa Barat, Panthera Pardus Melas Reaserch Center dan Kapak Kareumbi (Komunitas Penggiat Alam Kareumbi) tengah menyiapkan langkah-langkah pencegaha/antisipasi konflik di lokasi kejadian," kata dia.
Di antaranya dengan melakukan pemasangan camera trap di lokasi kejadian.
