4 hours ago
1
Hidayat Nur Wahid (tengah).
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di Hari Santri 2025, anggota Komisi VIII DPR Hidayat Nur Wahid membagikan pengalamannya selama mondok di pesantren. Diketahui, Hidayat pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Gontor selama lima tahun.
Menurut Hidayat, ada empat hal penting yang dia dapatkan selama mondok. Pertama, soal keikhlasan. Hidayat mengatakan, karakter ikhlas ini dia dapatkan selama mondok. Yakni, ikhlas untuk belajar, mengerjakan tugas, dan mengabdi.
"Ini membentuk etos kerja tanpa pamrih yang diajarkan saat di kamar (asrama), di kelas, di dapur, dan secara umum di pesantren," ujar Hidayat, Rabu (22/10/2025).
Kedua, kedisiplinan. Hidayat mengatakan, selama mondok dirinya diajarkan soal kedisiplinan dalam standar yang tinggi. Kedisplinan ini termasuk soal waktu, organisasi, pramuka, dan belajar.
"Ini merupakan penanaman karakter disiplin yang sangat baik," ujar Hidayat.
Ketiga, sikap bersedia berkolaborasi dalam semangat ukhuwah (persaudaraan). Menurut Hidayat, santri di pesantren Gontor dibiasakan untuk bisa bergabung dalam dan luar komunitas. Sehingga, bisa menghargai antar sesama.
Jika ketiga hal di atas adalah soal hubungan sesama manusia, Hidayat mengatakan hal keempat adalah tentang hubungan kepada Allah. Selama mondok, Hidayat dibiasakan untuk diajarkan tentang pentingnya beribadah kepada Tuhan. Di antaranya melalui pembiasaan membaca Alquran hingga sholat berjamaah.
Menurut Hidayat, hal-hal yang dia dapatkan saat mondok, membentuk kebiasaannya hingga saat ini. Salah satunya adalah semangat menuntut ilmu tanpa putus.
Saat mondok, para santri sangat ditekankan untuk membaca buku. Dan, hingga kini kebiasaan itu pun masih dilakukan oleh Hidayat.
