Bule Kaya Raya Rela Jadi Dukun Usai Anaknya Mati Mendadak di Indonesia

1 month ago 23

Jakarta, CNBC Indonesia - Kematian anak dapat menyisakan duka mendalam bagi orang tua, terlebih jika sang anak mati mendadak. Begitulah yang setidaknya dirasakan oleh Mevrouw Jans, seorang bule kaya raya usai mendapati kabar anaknya meninggal di Indonesia. 

Tak ingin larut dalam kesedihan terlalu lama, Jans memantapkan diri untuk menjadi dukun di Indonesia untuk mencari tahu penyebab dan cara mengatasinya lewat obat-obatan tradisional berbasis tanaman asli Indonesia. 

Mantap Jadi Dukun

Sebagai wawasan, Jans merupakan orang Belanda yang tinggal di Indonesia, tepatnya Semarang. Dia punya rumah besar di lingkungan elite yang ditempati bersama anak tunggalnya bernama Tina. Suaminya merupakan pengusaha tembakau kaya raya asal Semarang. 

Sayang, hidup Tina tak lama. Pada 1899 dia dinyatakan meninggal dunia secara mendadak dan misterius. Beberapa hari sebelum meninggal, Tina mengeluhkan sakit badan dan demam. Dokter Eropa menduga Tina terkena penyakit ganas khas tropis, yakni Malaria. Dokter pun memberikan obat klorokoin sebagai anti-malaria.

Sayang, pemberian obat dari dokter membuat Tina tak kunjung sembuh. Malah, makin parah hingga berujung meninggal dunia. Belakangan baru diketahui bahwa diagnosis dokter tersebut salah. Tina bukan menderita malaria, tetapi tipes. 

"Setelah kematian anaknya, Jans mendapat panggilan Tuhan untuk menginvestigasi penyakit Tina berdasarkan pengobatan herbal di Indonesia yang sudah lama dia minati," tulis Sejarawan Hans Pols dalam "European Physicians and Botanists, Indigenous Herbal Medicine in the Dutch East Indies, and Colonial Networks of Mediation" (2009). 

Kelak, tindakan yang Jans lakukan disebut sebagai dukun. Dahulu, orang yang bisa mengobati seseorang memang disebut dukun. Pengertian ini tak sesempit sekarang yang mengartikan dukun sebagai orang yang identik dengan mistis dan kejadian di luar nalar. 

Setelahnya, dia meninggalkan zona nyaman sebagai orang kaya dan 'turun gunung' menelusuri obat-obatan herbal. Dia datang ke pasar dan banyak perkebunan. Lalu juga datang belajar menemui para dukun ahli obat herbal asli Indonesia.

Singkat cerita, perjalanan panjang menjadi dukun menghasilkan sebuah buku besar seberat 1 Kilogram. Pada 1907, Jans memperkenalkan buku Indische Planten en Haar Geneeskaracht yang berarti Tanaman Asli Hindia Belanda dan Cara Menyembuhkannya

Dalam kata pengantar, Jans menyebut buku tersebut menjadi alternatif bagi seseorang yang tinggal di luar pusat kota yang tidak ada dokter. Sebab buku tersebut laksana dukun yang memberi pengobatan kepada pasien-pasiennya. 

Hanya saja, dalam buku tersebut sama sekali tak ada nuansa mistis atau takhayul yang identik di dunia perdukunan. Jans menyebut buku tersebut berupaya menyusun berbagai macam obat herbal berbasis tanaman asli Indonesia dan khasiat-khasiatnya.

Misalkan, untuk meningkatkan imunitas, Jans menyebut seseorang perlu membuat ramuan minuman dari campuran jeruk nipis, madu, jeruk, kunyit, jahe, merica dan pala. Semua itu dicampur menjadi satu usai direbus secara bersamaan. 

Semua bahan-bahan pun mudah ditemukan, sehingga banyak orang menyukai hasil karya Jans. Mayoritas pembeli adalah orang-orang Eropa yang bermukim di Indonesia. Mereka menjadikan buku tersebut pegangan wajib demi terhindari penyakit ganas yang tak pernah ditemukan di Benua Biru. 

Dalam harian De Courant (23 April 1907) diketahui pula, buku Jans dijual sangat murah. Bahkan, lebih murah dari peta Indonesia yang menjadi petunjuk bagi kolonialis mengeruk harta kekayaan Tanah Air. 

Atas dasar ini, perlahan tak hanya orang Eropa saja yang membeli, tapi juga warga pribumi. Apalagi usai dilaksanakan alih bahasa, dari bahasa Belanda ke bahasa Melayu. Pada titik ini, nama Jans pun harum sebagai salah satu dukun penyembuh yang membuat resep obat herbal semakin tersebar luas.

Sampai akhirnya, tindakan Jans yang didorong kematian anaknya bisa membuat banyak orang lain lolos dari maut akibat penyakit mematikan. 


(mfa/mfa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global

Next Article Ahli Eropa Bongkar Praktik Dukun Indonesia, Tak Disangka Malah..

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research