Armada Global Sumud Flotilla Diperkirakan Tiba di Gaza dalam Waktu 2-3 Hari

2 hours ago 1

Muhammad Husein menerangkan soal penarikan delegasi Indonesia dari Armada Sumud Global.

REPUBLIKA.CO.ID,TUNISIA — Pelayaran Global Sumud Flotilla diperkirakan sampai ke Gaza-Palestina dalam waktu dua atau tiga hari mendatang. Ketua Koordinator Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) Muhammad Husein mengatakan, saat ini armada-armada terdepan dalam pelayaran kemanusian tersebut hanya berjarak sekitar 300 nautical mile (Nm) dari bibir pantai Gaza.

Husein, dengan Kapal Observer Summertimes hingga Senin (29/9/2025) terus menyusul 42 armada Global Sumud Flotilla lainnya yang sudah berada di garis zona kuning pelayaran menembus blokade Gaza tersebut.

Kata Husein, estimasi sampai ke Gaza dalam waktu satu atau dua hari itu, jika tak ada kendala atau serangan dari Zionis Israel. “Jarak kapal-kapal Global Sumud Flotilla yang saat ini berada paling depan, hanya tinggal sekitar 300-an nautical miles dari Gaza. Dan insya Allah, hanya dalam dua atau tiga hari ke depan, kapal-kapal yang membawa bantuan kemanusian untuk Gaza, sudah tiba di Gaza,” ujar Husein saat zoom meeting bersama relawan, dan aktivis IGPC, Senin (29/9/2025).

Husein menerangkan, dia pun saat ini masih terus menyusul rombongan Global Sumud Flotilla yang berada di posisi paling depan. Husein, setelah Kapal Observer Nusantara yang ditumpanginya mengalami kendala di perairan Sisilia-Italia, sejak kemarin sudah pindah ke Kapal Observer Summertimes untuk melanjutkan pelayaran.

Saat ini, Kapal Observer Summertimes sudah berada di perairan internasional di sebelah tenggara perairan Kreta-Yunani untuk mengejar 42 armada yang sudah menunggu di garis zona kuning.

Garis zona kuning merupakan kawasan waspada para armada Global Sumud Flotilla. Zona kuning itu berada di sisi jauh barat daya perairan Siprus dan tenggara jauh Kepulauan Kreta-Yunani.

Di wilayah zona kuning itu, hingga Senin (29/9/2025) berkumpul sekitar 42 armada Global Sumud Flotilla untuk melanjutkan pelayaran ke Gaza. Lepas dari zona kuning itu, seluruh armada Global Sumud Flotilla masih akan melintasi perairan yang masuk zona merah dan berbahaya. Zona merah tersebut ditetapkan oleh Global Sumud Flotilla mengacu serangan-serangan Zionis Israel terhadap kapal-kapal kemanusian yang mencoba menembus Gaza - berada di radius 100 Nm dari Gaza.

Direktur Sumud Nusantara Muhammad Nadir Al-Nuri bersama Kordinator Indonesia Global Peace aconvoy Muhammad Husein di Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia, Selasa (16/9/2025).

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research