7 hours ago
5
Bandung, CNN Indonesia --
Yayasan Perguruan Al Ruzhan yang berlokasi di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jabar hingga sekitar Rp45 miliar pada periode 2020, 2021, 2023 dan 2024.
Hibah kepada Yayasan Al Ruzhan ini menuai sorotan karena diduga pemilik yayasan masih terafiliasi dengan keluarga mantan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum.
Berdasarkan data dari Biro Kesra Pemerintah Provinsi Jabar yang diterima wartawan, pada tahun anggaran 2020 dana hibah diberikan untuk SMKS Al Ruzhan Tasik Rp59, 4 juta dan SMK Al Ruzhan Manonjaya Rp600 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua hibah ini berada di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Kemudian tahun anggaran 2021, hibah ke Yayasan Al Ruzhan sebesar Rp10 miliar dari Dinas Perumahan & Pemukiman Provinsi Jawa Barat.
Perincian penggunaan anggarannya adalah pembangunan Gedung STAI Al Ruzhan melalui mekanisme belanja hibah sebesar Rp9.999.980.104,30 dibulatkan menjadi Rp10 miliar.
Dana tersebut terbagi atas biaya konstruksi fisik sebesar Rp9,3 miliar; biaya perencanaan Rp178 juta, biaya pengawasan Rp300 juta; dan biaya umum Rp196 juta.
Pada tahun anggaran 2022 yayasan ini tidak mendapat dana hibah. Namun pada tahun anggaran 2023 kembali mendapat hibah.
Hibah diberikan kepada STAI Al Ruzhan sebesar Rp30 miliar melalui Biro Kesra bidang Pendidikan.
Perincian berdasarkan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD), dana Rp30 miliar dialokasikan untuk Pekerjaan Pembangunan Gedung Rektorat Gedung Perkuliahan sebesar Rp5,4 miliar.
Kemudian untuk Pekerjaan Struktur pembangunan Gedung Rektorat & Gedung Perkuliahan sebesar Rp12,7 miliar; Pekerjaan Arsitektur Pembangunan Gedung Rektorat & Gedung Perkuliahan Rp8,9 miliar; Pekerjaan MEP (mechanical elekctrical plumbing) sebesar Rp2,8 miiar.
Kemudian ada hibah kepada Ponpes Al Ruzhan sebesar Rp2,5 miliar melalui Biro Kesra bidang BMS
Pada tahun anggaran 2024, dana hibah dianggarkan di Dinas Pendidikan sebesar Rp2 miliar.
Kepala Biro Kesra Setda Jawa Barat Andrie Kustria Wardana mengatakan, secara dokumen, yayasan Al Ruzhan tidak langsung terkait dengan mantan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum.
"Kami sudah telusuri data dan enggak ada (kaitannya) dengan Pak Uu. Di dalam kaitan dokumen enggak ada Pak Uu," kata Andrie, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Rabu (30/4).
Namun saat disinggung apakah yayasan tersebut terafiliasi dengan keluarga Uu, Andrie tidak menampik maupun membenarkan hal tersebut.
"Teman-teman bisa langsung ngecek," katanya.
CNNIndonesia.com sudah menghubungi Uu Ruzhanul untuk mengklarifikasi dugaan keterkaitannya dengan Yayasan Al Ruzhan, namun yang bersangkutan tidak merespons.
(csr/wis)
