Tips and Trick Jitu Mengelola THR, Biar nggak Cuma Numpang Lewat

1 week ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemberian uang tunjangan hari raya (THR) sudah diterima oleh sebagian pekerja. THR biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran.

Namun tidak sedikit pula yang tanpa sadar menghabiskan uang THR karena tergiur barang-barang promo. Jika sudah demikian THR yang dinantikan hanya sekedar numpang lewat dan sia-sia.

Perencana Keuangan Independen Pandji Harsanto mengatakan bahwa sudah menjadi kebiasaan di negara ini bagi karyawan menerima THR sebelum Lebaran. Namun, penting bagi Anda menyisihkan atau mengalokasikan sebagian dari THR untuk ditabung.

"Siapa pun yang menerima THR baik karyawan maupun pekerja lepas, di mana pun berada, dan kapan pun THR tersebut diterima, semua perlu memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak," kata Pandji kepada CNBC Indonesia, Senin (24/3/2025).

Berikut adalah panduan memaksimalkan uang THR agar tidak numpang lewat begitu saja:

1. Cek kondisi utang
Sebaiknya, prioritaskan untuk membayar utang yang telah terlambat atau lewat tenggat waktu yang telah ditetapkan. Anda bisa membayar sekitar 30%-50% dari dana yang dimiliki.

2. Tambahan dana darurat atau investasi
Jika memang dirasa Anda tidak punya utang maka tidak ada salahnya, sebagian dari THR ini Anda gunakan untuk menambah dana darurat atau investasi. Sesuaikan instrumen investasi yang dipilih dengan profil risiko investasi Anda.

Mengingat saat ini kondisi ekonomi sedang tidak stabil, uang cash sangat dibutuhkan. Untuk itu dana darurat dalam bentuk uang cash harus lebih hati-hati dalam penggunaannya dan porsinya sekitar 30%.

3. Kebutuhan keagamaan
Bagi Anda yang mendapatkan THR wajib mengeluarkan zakat baik itu zakat maal atau zakat fitrah. Pandji menyarankan untuk menyiapkan anggaran sebesar 20 persen untuk zakat fitrah dan maal.

"Infaq dan sedekah pada bulan Ramadan. Walaupun Iduladha masih dua bulan lagi, ini sudah jadi hitungan lumrah untuk menyisihkan kebutuhan Iduladha dari THR," kata Pandji.

4. Kebutuhan konsumtif
Kalau kewajiban di atas sudah dipenuhi, barulah masuk ke kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan konsumtif ini bisa Anda gunakan untuk kebutuhan yang sudah pasti dibutuhkan saat Lebaran, seperti membeli baju, beli tiket mudik, angpau untuk sanak saudara, kue lebaran dan sebagainya.


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Tren Gaya Hidup Sehat Jadi Peluang & Inovasi Grup F&B

Next Article Kapan Hari Raya Idulfitri (Lebaran) Tahun 2025 Versi Pemerintah?

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research