6 Kasus Covid-19 Terdeteksi di Jabar

1 day ago 4

CNN Indonesia

Rabu, 04 Jun 2025 08:34 WIB

Dinkes Jabar mengatakan ada enam kasus Covid-19 terdeteksi di Jabar dan sudah mendapat penanganan medis. Ilustrasi. Dinkes Jabar mengatakan ada enam kasus Covid-19 terdeteksi di Jabar dan sudah mendapat penanganan medis. (iStock/bgblue)

Bandung, CNN Indonesia --

Enam kasus Covid-19 terdeteksi di Jabar. Kendati demikian Dinkes Jabar mengklaim tidak ada lonjakan kasus. Keenam pasien Covid-19 tersebut tekah mendapatkan penanganan medis.

"Tidak ada lonjakan kasus Covid di Jabar, sampai saat ini ada enam kasus konfirmasi yang dilaporkan dan sudah mendapatkan penanganan medis dengan baik," kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Jabar Rochadi dalam pesan singkatnya saat dikonfirmasi, Rabu (4/6).

Rochadi belum dapat memastikan enam kasus tersebut merupakan varian baru atau tidak. Menurutnya masyarakat yang terpapar karena daya tahan tubuh turun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Daya tahan masyarakat yang terkena sedang turun, karena virus ini tentunya masih ada namun karena sudah banyak yang tervaksin sehingga kekebalan kelompok sudah terbentuk. Untuk varian baru belum bisa di pastikan lebih memungkinkan kekebalan yang sedang turun untuk yang terkena, mobilisasi penduduk yang cukup tinggi walaupun transmisi penularan yang relatif rendah," katanya.

Rochadi menegaskan hingga saat ini di Jabar tidak ditemukan adanya klaster penyebaran Covid-19 yang teridentifikasi, seperti sekolah, perkantoran, atau tempat ibadah.

Guna mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19, Dinkes Jabar juga memastikan jika fasilitas medis dan tenaga kesehatan di Jabar dalam kondisi yang memadai.

Sementara untuk vaksinasi ulang jika adanya penyebaran secara luas, Rochadi mengatakan akan dikoordinasikan dengan Kemenkes RI.

"Vaksinasi booster di Jawa Barat pada saat terjadinya pandemi Covid-19 sudah cukup tinggi tetapi apabila terjadi penyebaran lebih luas & dipandang perlu dilaksanakan vaksinasi ulang atau tambahan akan segera konsultasi ke Kemenkes RI untuk mendapatkan vaksin," katanya.

Rochadi menghimbau masyarakat agar juga melakukan pembatasan kegiatan yang disesuaikan. Masyarakat juga untuk mengurangi aktivitas kegiatan di luar, jika mengalami flu atau batuk.

"Pembatasan kegiatan di sesuaikan, dihimbau apabila terdapat masyarakat yang mengalami gejala flu atau batuk untuk mengurangi aktivitas di luar tetapi apabila terpaksa harus berpergian menggunakan masker untuk mengurangi terjadinya penularan ke masyarakat," imbaunya.

(csr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research