Jakarta, CNBC Indonesia - Perjalanan pasar saham Tanah Air akhir-akhir ini memang tidak mulus, lantaran lebih banyak berada di zona merah dibandingkan zona hijau. Lagi-lagi usai kenaikan satu hari usai lima hari beruntun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali lagi di zona merah pada perdagangan kemarin, Kamis (13/2/2025). Meskipun ditutup melemah, beberapa saham justru masih mencatatkan kenaikan dan berpotensi kembali melaju pada perdagangan hari ini.
Pada perdagangan kemarin Kamis (13/2/2025), IHSG ditutup melemah 0,48% di level 6.613,57 usai kenaikan tajam pada perdagangan sebelumnya.
CNBC Indonesia Research menganalisa terdapat tiga saham yang berpeluang bergerak positif pada perdagangan hari ini Jumat (14/2/2025).
PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)
Lagi dan lagi saham favorite trader satu ini masih masuk dalam radar trading daily. Saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) yang terafiliasi dengan adik Presiden Prabowo Subianto yakni Hashim S Djojohadikusumo kini kembali melaju kencang usai rumor bahwa WIFI akan mengambi alih saham Ooredoo Hutchison Asia Pte. Ltd di PT Indosat Tbk (ISAT). Dimana saat ini Ooredo Hutchinson merupakan pemegang 21,17 miliar atau setara sekitar 65% saham Indosat.
Belum diketahui secara detail aksi korporasi tersebut, namun kabar burung tersebut menjadi peluang cuan di saham WIFI.
Posisi support saham WIFI berada di level Rp1.365 per lembar saham, sementara untuk area resistance berada di level Rp1.835 per lembar saham.
PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC)
Saham yang belum lama melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini sempat anjlok dalam tak lama sejak IPO, akan tetapi melihat pergerakannya dalam dua hari terakhir ini, kini saham PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) sudah menunjukkan tanda pembalikkan arah.
Pada perdagangan kemarin Kamis (13/2/2025), saham BRRC melejit 17,65% di level Rp80 per lembar saham. Dari penutupan tersebut, terkonfirmasi bullish pin bar candlestick dengan volume yang cukup besar, sehingga saham BRRC berpotensi melanjutkan kenaikan hari ini.
Batas support saham BRRC berada di level Rp76 per lembar saham, sementara resistance berada di level Rp110 per lembar saham.
PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
Saham media satu ini telah menunjukkan kenaikan harga saham yang signifikan dalam tiga bulan terakhir mencapai 76,38%. Kenaikan tersebut tentu tak luput dari kabar burung yang telah beredar di pelaku pasar Tanah Air. Rumor anak usaha, Vidio.com yang diperkirakan akan menggelar IPO pada tahun ini terus berhembus. Hal ini mendorong harga saham SCMA terus melejit.
Dari sisi charting, level support saham SCMA berada di area Rp210 per lembar saham. Sementara untuk level resistance terdekat berada di area Rp240 hingga Rp270 per lembar saham.
Sanggahan: Artikel rekomendasi saham ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)