Merapat! Ini Saham yang Berpotensi Cuan Hari

3 months ago 33

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham kembali berkabung usai kenaikan sesaat. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lagi-lagi terkoreksi pada penutupan perdagangan kemarin, akan tetapi justru menjadi kesempatan untuk meraup cuan hari ini dari kejatuhan beberapa saham pada sesi perdagangan kemarin.

Pada perdagangan Rabu (5/2/2025), IHSG turun 0,70% di level 7.024,23. Penurunan terjadi usai kenaikan 0,62% pada perdagangan Selasa (4/2/2025).

Beberapa saham berpotensi menguat jika melihat candlestick pada perdagangan kemarin Rabu (5/2/2025), serta sentimen positif yang dapat mendorong kenaikan saham-saham tersebut.

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK)

Saham yang terafiliasi dengan konglomerat Sugianto Kusuma atau yang sering disapa Aguan ini kembali menjadi perhatian para investor maupun trader. Usai penurunan tajam selama delapan hari beruntun, kini saham CBDK sudah mulai kembali pullback dengan kenaikan dua hari beruntun.

Potensi kenaikan saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) pun mulai terlihat usai perseroan mencatatkan marketing sales sebesar Rp 2,1 triliun sepanjang 2024. Perolehan ini didorong dari tingginya minat investor untuk berbisnis di kawasan Pantai Indah Kapuk 2, Tangerang, Banten.

Diketahui, perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan real estat di kawasan Tangerang, Banten memiliki luas bank tanah sebesar 728 hektare bersama dengan 5 entitas anak usaha.

Dari posisi charting saham CBDK, kini menunjukkan adanya pembalikkan arah untuk menuju bullish. Untuk posisi resistance saham CBDK terdekat berada di area Rp8.900 per lembar saham.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Saham bank swasta andalan investor ini telah jatuh selama tiga hari beruntun. Kejatuhan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) usai bank tersebut mengumumkan kinerja keuangan di sepanjang tahun 2024 yang masih tercatat tumbuh positif. BBCA membukukan laba bersih sebesar Rp54,8 triliun, tumbuh 12,7% secara tahunan (yoy) pada tahun 2024, dari setahun sebelumnya sebesar Rp36,4 triliun.

Dalam public expose secara virtual, diumumkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp82,3 triliun, naik 9,5% yoy dari setahun sebelumnya Rp55,8 triliun. Pendapatan selain bunga naik 10,2% yoy jadi Rp25,20 triliun.

Kemudian, penyaluran kredit BCA yang tercatat sebesar Rp922 triliun, tumbuh 13,8% yoy pada periode Desember 2024. Dari jumlah tersebut, kredit korporasi tumbuh 15,7% tercatat sebesar Rp426,8 triliun.

Kualitas kredit pun terjaga dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) sebesar 1,8% per Desember 2024. Kredit dalam risiko atau loan at risk (LAR) mencapai 5,3% per Desember 2024, membaik dari setahun sebelumnya 6,9%.

Pada penghimpunan dana, BCA berhasil mencatatkan total dana pihak ketiga sebesar Rp1.134 triliun, tumbuh mini 2,9% yoy. Dengan jumlah dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) sebesar Rp924 triliun atau tumbuh 4,4%.

Dari sisi charting, posisi saham BBCA kini tengah berada di dekat area support Rp9.050, yang tak menutup kemungkinan akan segera pullback dari support tersebut, mengingat sudah jatuh tiga hari beruntun. Sementara untuk posisi resistance saham BBCA berada di area terdekat Rp9.400-Rp9.500.

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

Saham di sektor komoditas ini masih menjadi pilihan favorite investor maupun trader. Mengingat harga emas dunia di pasar spot lagi-lagi mencetak rekor tertinggi.

Pada perdagangan hari ini, Kamis (6/2/2025), harga emas di pasar spot hingga pukul 07.38 WIB masih menguat 0,10% di level US$2.868,10 per troy ons. Sementara pada perdagangan intraday kemarin Rabu (5/2/2025), harga emas dunia di pasar spot berhasil menyentuh level tertinggi di level US$2.882,16 per troy ons.

Dengan penguatan harga emas dunia tersebut, masih menjadi sentimen positif bagi saham emas. Mengingat posisi charting saham BRMS yang saat ini berada di area support di level Rp388 per lembar saham Rabu (5/2/2025). Sementara untuk posisi resistance berada di area Rp432. Akan tetapi saham BRMS memiliki lubang candlestick di level Rp378, sehingga akan lebih menarik jika lubang tersebut untuk kembali ditutup sebelum melesat.

Sanggahan: Artikel rekomendasi saham hari ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research