Iuran BPJS Kesehatan Naik, Menkes Janji Masyarakat Miskin Tetap Gratis

3 weeks ago 17

Jakarta, CNBC Indonesia - BPJS Kesehatan merupakan program jaminan kesehatan dari pemerintah yang bertujuan untuk memberikan akses layanan kesehatan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Terbaru, ada wacana terkait kenaikan iuran peserta BPJS Kesehatan karena inflasi. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai kenaikan iuran bukanlah sesuatu yang dapat dihindari karena inflasi belanja kesehatan per tahun cukup tinggi hingga 15 persen.

Perihal kenaikan iuran ini, Budi menegaskan bahwa masyarakat miskin akan tetap menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) apabila nantinya iuran BPJS Kesehatan dinaikkan pada 2026. Menkes memastikan, masyarakat miskin akan tetap dijamin BPJS Kesehatan secara gratis.

"Tapi kalau kita perhatikan, BPJS itu terakhir naik tarif 2020. Setiap tahun naiknya 15 persen, kan tidak mungkin uang yang ada sekarang itu bisa menanggung kenaikan yang 15 persen itu," kata Menkes Budi dalam rapat kerja bersama DPR-RI Komisi IX, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2025).

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 64 Tahun 2020, besaran iuran yang dibayar pemerintah untuk peserta kategori PBI adalah sebesar Rp 42 ribu per bulan. Diharapkan setelah kenaikan iuran nantinya tidak mengganggu skema PBI pada masyarakat yang membutuhkan.

"Kalau naik kita mesti adil, gimana caranya yang miskin jangan kena. Itu sebabnya yang miskin tetap di-cover 100 persen skenario kita oleh PBI. Yang akan naik artinya beban pemerintah dan pemerintah berkonstitusi kan tugas kita memberikan layanan kesehatan," sambungnya.

Tantangannya, menurut Menkes Budi, adalah memastikan bahwa peserta BPJS Kesehatan yang mendapatkan manfaat PBI benar-benar tepat sasaran. Dalam beberapa kasus, peserta penerima manfaat PBI justru dari kalangan orang-orang yang mampu.

Ia lantas mengusulkan data PBI untuk dibandingkan dengan data transaksi perbankan atau dengan data tagihan listrik.

"Saya minta waktu saya ke DJSN (Dewan Jaminan Sosial Nasional) sama teman BPJS, tolong datanya diperbaiki dengan crossing seperti itu, data listrik dan perbankan adalah kualitas datanya paling baik lah," tandas Menkes Budi.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rayakan Keberagaman, Bisnis Kosmetik Dobrak Standar Kecantikan

Next Article Wajib Tahu, 5 Jenis Operasi Ini Tak Ditanggung BPJS Kesehatan

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research