Jakarta -
Sebuah simulasi yang dilakukan para ilmuwan menunjukkan data yang mengerikan. Terungkap bahwa asteroid 2024 YR4 bisa saja menghujani Bumi pada 2032.
Awalnya, para ilmuwan meramalkan batu angkasa tersebut akan menghantam Bumi secara langsung pada 22 Desember 2032. Namun analisa selanjutnya mengubah proyeksi tersebut, dan menyatakan kalau asteroid ini kemungkinan tidak jadi menabrak Bumi.
Kemudian pada bulan April, mereka menyadari sesuatu, yang mana meskipun Bumi tidak lagi berada di jalur tembaknya, asteroid ini masih dapat mengancam. Adapun syarat terjadinya hal itu adalah jika 2024 YR4 menimpa Bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluang terjadinya tabrakan itu telah meningkat perlahan, dan terakhir melonjak menjadi 4,3% pada awal Juni. Para ahli kemungkinan akan mengetahui data pastinya pada 2028, saat asteroid berada lebih dekat dengan Bumi.
Dalam sebuah studi terbaru yang diunggah pada 12 Juni ke server pracetak arXiv, simulasi ini mencari tahu kira-kira dampak apa yang akan terjadi. Tim peneliti memperkirakan sekitar 100 juta kilogram material dapat terlempar dari permukaan Bulan.
Dengan catatan, 2024 YR4 menghajar sisi Bulan yang menghadap ke Bumi. Kata para ilmuwan, peluangnya kira-kira 50:50 dan kurang lebih 10% dari puing-puing tersebut ditarik oleh gravitasi Bumi selama beberapa hari setelahnya.
Penulis utama studi ini yang juga merupakan pakar dinamika tata surya di Western University di Ontario, Kanada, Paul Wiegert, menyatakan bahwa 2024 YR4 akan menjadi batu angkasa terbesar yang menghantam Bulan dalam setidaknya 5 ribu tahun.
"Dampaknya akan sebanding dengan ledakan nuklir besar dalam hal jumlah energi yang dilepaskan," tambahnya, dilansir detikINET dari Live Science, Senin (30/6/2025).
Walaupun Bumi hampir aman dari potensi hujan meteor, sayangnya infrastruktur di ruang angkasa bisa terancam. Jumlah puing yang berpotensi tertarik mendekati Bumi membuat kemungkinan satelit terkena meteor sekitar 1.000 kali lebih besar. Belum lagi pada 2032, wahana antariksa ini diduga jumlahnya akan meningkat.
Wiegert menambahkan, batu berukuran kecil tersebut akan melaju dengan kecepatan yang luar biasa cepat. Disebutkan olehnya, bisa saja puing-puing 2024 YR4 melaju dengan kecepatan puluhan ribu meter per detik yang dianggapnya mirip sebuah peluru.
2024 YR4 adalah asteroid dengan diameter sekitar 60 meter. Itu tergolong besar dan ukurannya dinilai cukup untuk memusnahkan sebuah kota, bila benar-benar menghantam Bumi secara langsung.
(hps/afr)