Bandung, CNN Indonesia --
Ada dua jasad berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan pada hari ketiga pencarian korban insiden longsor Galian C Gunung Kuda, Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (1/6). Sementara itu diperkirakan masih ada enam korban lain yang masih tertimbun.
Berdasarkan data yang didapat dari Polda Jabar, tubuh korban pertama yang ditemukan hari ini adalah Nalo Sanjaya (53) (sebelumnya tertulis Nalu Sanjaya) pada pukul 10.41 WIB. Selanjutnya, korban kedua yang ditemukan adalah Wahyu Galih (26) pada pukul 13.10 WIB.
"Total korban yang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sebanyak 19 orang," ungkap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan, Minggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan pencarian pun masih dilakukan, untuk mencari enam orang lainnya, yang masih dinyatakan hilang.
Hendra mengatakan, saat ini data yang ia dapat, tujuh orang yang mengalami luka telah dipulangkan. Sementara untuk korban yang masih menjalani perawatan medis di RS Arjawinangun, tercatat ada satu orang.
Sementara itu di lokasi insiden, mengutip dari detikJabar, longsor susulan masih terjadi hingga mengganggu proses pencarian korban. Bahkan, operasi pencarian dihentikan sementara demi keselamatan tim gabungan yang terlibat dalam evakuasi.
Danrem 063/SGJ, Kolonel Inf Hista Soleh Harahap, menyampaikan bahwa longsor susulan terjadi berkali-kali sejak pagi hingga siang hari. Hal itu membuat pencarian korban di lokasi harus dihentikan sekitar pukul 13.00 WIB.
"Pencarian awalnya dibagi menjadi dua titik, yaitu sisi barat dan timur. Namun, karena terjadi longsor susulan di sisi timur, hari ini kami fokuskan pencarian di sisi barat. Namun sekitar pukul 13.00, terpaksa kami hentikan sementara karena tebing kembali mengalami longsor berkali-kali saat proses evakuasi berlangsung," ujarnya.
Meski demikian, tim gabungan berhasil menemukan dua jenazah baru dalam rentang waktu pukul 10.00 hingga 13.00 WIB. Dengan penemuan ini, jumlah korban meninggal dunia akibat longsor di tambang Gunung Kuda kini bertambah menjadi 19 orang.
Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, menegaskan bahwa proses pencarian masih akan difokuskan pada dua titik utama yakni sisi barat dan sisi timur lokasi tambang.
"Dari keterangan saksi yang disampaikan kepada Basarnas, diduga seluruh korban yang belum ditemukan saat kejadian berusaha berlindung di balik bongkahan batu besar. Oleh karena itu, kami akan memusatkan pencarian di sekitar lokasi tersebut," jelas Ade.
Dalam insiden longsor di Galian C Gunung Kuda, Cirebon ini, polisi pun telah menetapkan dua tersangka. Mereka di antaranya pemilik tambang dan kepala teknik tambang, dengan inisial K (AK) dan AR.
Dan, berikut identitas warga yang dilaporkan masih hilang di antara timbunan material longsor.
1. TONO BIN SUDIRMAN
- Umur : 56 Tahun
- Alamat Desa Cipanas Blok Gambir Kec. Dukupuntang
2. SUDIONO
- Umur : 51 Tahun
- Alamat : Blok IV Cikondang Desa Girinata Kec. Dukupuntang
3. MUNIAH Alias IIS
- Umur : 50 Tahun
- Alamat : Desa Cekeduk Kec. Depok
4. NURRAHMAN
- Umur : 51 Tahun
- Alamat : Blok VI Pesantren Desa Girinata Kec. Dukupuntang
5. DEDI
- Umur : 48 Tahun
- Alamat : Desa Cikalahang BLOK I RT 03 RW 02 Kec. Dukupuntang
6. SUADI BIN SUNATI
- Umur : -
- Alamat : Desa Cipanas Blok Karang Anyar Kec. Dukupuntang
(csr/kid)