REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kembali menegaskan posisinya sebagai Kampus Digital Kreatif melalui penyelenggaraan International Cultural Festival Day 2025, perayaan budaya internasional yang mengangkat tema “Unity in Diversity: Exploring Culture through Art, Language, and Connection.”
Acara yang berlangsung dari pukul 07.30 hingga 16.00 WIB di Hall C, UBSI Kaliabang, Bekasi ini berhasil menghadirkan suasana meriah, edukatif, dan penuh keragaman, pada Rabu (26/11/2025) lalu.
Festival ini dirancang sebagai ruang perjumpaan budaya dunia melalui seni, bahasa, dan pertukaran wawasan global.
Mahasiswa dari berbagai program studi mendapat kesempatan untuk memahami ragam budaya internasional secara langsung melalui pertunjukan seni, pameran tradisi, bahasa, hingga sesi dialog budaya.
Salah satu rangkaian utama dalam festival ini adalah The International Cultural Heritage Talk, yang dipandu Jimmy, Kepala Kantor Urusan Internasional UBSI.
Sesi ini menghadirkan narasumber dari berbagai negara, salah satunya Will King (United Kingdom), Co-Founder / Academic Director SpeakWise, yang memberikan pandangan inspiratif tentang pentingnya literasi budaya di era global.
“Kegiatan seperti ini sangat penting karena memberi kesempatan kepada generasi muda melihat dunia di luar pengalaman mereka sendiri. UBSI menciptakan wadah yang bermakna, tempat budaya, bahasa, dan hubungan antarmanusia dipertemukan,” jelas King yang dikutip Kamis (4/12/2025).
Ia pun menjelaskan, melalui interaksi dan pemahaman lintas budaya, mahasiswa belajar cara berpikir, berkomunikasi, dan bekerja sebagai warga global bekal penting bagi masa depan profesional maupun kehidupan pribadi mereka.
Menurut dia, dengan berinteraksi dan memahami perspektif dari berbagai budaya, mahasiswa bukan hanya belajar tentang dunia, tetapi juga belajar bagaimana berpikir, berkomunikasi, dan berkolaborasi sebagai warga global.
‘’Pengalaman seperti ini akan menjadi bekal berharga bagi mereka, baik di dunia profesional maupun kehidupan pribadi,” katanya menegaskan.
Dekorasi panggung dengan ornamen balon bernuansa global, instalasi budaya tradisional Indonesia, hingga kehadiran mahasiswa yang mengenakan pakaian adat dari berbagai negara menciptakan suasana penuh warna dan harmoni.
Festival ini diisi penampilan seni tradisional, parade budaya, pembacaan karya sastra, hingga workshop bahasa internasional yang menarik perhatian peserta.

2 hours ago
1















































