Saham IPO PSAT Siap Bagi Dividen 100%, Menarik Dilirik?

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor transportasi dan logistik akan kedatangan anggota baru bernama PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT). Menariknya, dalam prospektus emiten ini siap bagi dividen 100%, apakah menarik dilirik saham-nya?

PSAT berencana melepas sebanyak-banyaknya 222.353.000 saham biasa, setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan dengan nilai nominal Rp800 per saham.

Adapun harga saham yang ditawarkan berkisar Rp850 sampai dengan Rp900 per saham, sehingga nantinya perseroan akan mendapatkan dana segar sebesar Rp200.11 miliar.

Selain itu, perseroan mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 555.000 saham, atau sebanyak-banyaknya sebesar 0,249% dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham.

Jadwal IPO PSAT sebagai berikut:

  • Masa Penawaran Awal: 23-25 Juni 2025
  • Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan: 30 Juni 2025
  • Masa Penawaran Umum: 2-4 Juli 2025
  • Tanggal Penjatahan: 4 Juli 2025
  • Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik: 7 Juli 2025
  • Tanggal Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia: 8 Juli 2025

Sebagai catatan, hari perdana IPO saham PSAT Ini berbarengan dengan PT Chandra Daya Investasi (CDIA) dan PT Trimirta Trans Persada Tbk (BLOG). Jadi patut diantisipasi kalau likuiditas di pasar bisa terbagi.

Track Record Underwriter

Meski begitu, saham PSAT menggandeng underwriter atau penjamin emisi yang memiliki track record cukup bagus, yaitu Trimegah Sekuritas.

UW dengan kode LG ini selalu mencatat kinerja positif di hari pertama listing, bahkan pernah membersamai saham CBDK yang berhasil Auto Reject Atas (ARA) sampai lima hari beruntun.

Prospek Bisnis - Penggunaan Dana IPO

PSAT menjalankan usaha di sektor angkutan laut, khususnya dengan menggunakan tugboat dan tongkang untuk mengangkut berbagai jenis muatan seperti batu bara, pasir, dan material tambang lainnya.

Dari aksi IPO ini, PSAT menargetkan dana segar hingga Rp200,1 miliar, mayoritas dari dana itu atau sekitar 87% akan disalurkan ke anak usaha untuk memperkuat armada, yakni dengan menambah dua kapal bulk carrier.

Jika rencana ini berjalan, maka total armada bulk carrier milik perusahaan akan menjadi empat unit. Sebagai informasi, tingkat utilisasi dua kapal bulk carrier yang dimiliki sebelumnya telah mencapai lebih dari 85%.

Yang perlu dicatat, permintaan batu bara dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO) diperkirakan akan tetap tumbuh pada tahun 2025, dengan proyeksi kenaikan sebesar 4,1% secara tahunan (YoY) menjadi 229,3 juta ton. Ini menjadi peluang bagi PSAT untuk menangkap pasar yang semakin besar.

Sementara sisanya, sekitar 15% dana IPO akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan yang berupa bahan bakar kapal.

Profitabilitas Turun, Tapi Neraca Kuat

Berbicara soal kinerja keuangan, sampai akhir tahun lalu, PSAT mencatat perlambatan kinerja profitabilitas.

Pendapatan tercatat turun 4,31% yoy menjadi Rp980 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh menurunnya kontribusi dari dua segmen utama perusahaan, yaitu owned freight charter dan freight charter to freight charter.

Pendapatan owned freight charter turun 0,74 persen menjadi Rp620 miliar, sedangkan freight charter to freight charter turun 29 persen menjadi Rp199 miliar.

Meski begitu, penjualan barang berupa suku cadang mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 67 persen menjadi Rp132 miliar.

Laba bersih juga tercatat turun 7,16% yoy menjadi Rp243 miliar, ini karean ada kenaikan beban bunga dan utang berbunga yang cukup signifikan.

Meski begitu, sebenarnya dari sisi neraca PSAT masih kuat dan utang relatif minim. Dari 2022 hingga 2024, terlihat rasio utang terhadap ekuitas (DER) berada di angka yang cukup rendah, yakni sekitar 0,28 kali.

Walaupun terjadi kenaikan DER dibandingkan tahun 2022 yang hanya 0,1 kali, peningkatan tersebut dibarengi oleh kenaikan aset tetap hingga lebih dari 30% selama periode 2022-2023.

Selain itu, indikator likuiditas juga berada dalam kondisi sehat. Current ratio tercatat di level 3,52 kali, jauh melampaui DER, yang menandakan kemampuan PSAT untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya sangat kuat.

Rasio Keuangan PSATFoto: Prospektus
Rasio Keuangan PSAT

Prospek Bagi Dividen 100%, Cuan-nya Bisa Sampai 20%

Berdasarkan prospektus yang dirilis, PSAT mengungkapkan siap menerapkan kebijakan pembagian dividen sebesar 100%. Dengan asumsi EPS tahun 2024 sebesar Rp193 dan payout ratio penuh, maka dividen per saham juga diperkirakan sebesar Rp193.

Jika dibandingkan dengan harga penawaran saat IPO, potensi dividend yield-nya berada di kisaran 21% hingga 23%. Dari perspektif investor, angka ini tergolong menarik.

Namun, mengingat perusahaan masih berada dalam fase ekspansi, akan lebih strategis apabila laba bersih difokuskan terlebih dahulu untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Saham IPO dengan Valuasi Murah

Biasanya saham IPO itu rata-rata mahal, tapi PSAT menawarkan harga yang bisa dibilang masih murah.

Jika dihitung setelah menambah proceed dana IPO, Price to Book Value (PBV) PSAT akan berada di sekitar 1 - 1,11 kali, sementara Price to Earning Ratio (PER) sekitar 5,2 kali - 5,5 kali.

Valuasi PSAT tersebut masih lebih murah kalau dibandingkan PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) dan PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM). PSAT sedikit lebih mahal dari PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) menggunakan metrik PBV, tetapi berdasarkan PE masih hampir seimbang. Berikut valuasinya :

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(tsn/tsn)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research